Posts

Hampir semua orang menggunakan listrik setiap hari. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa listrik juga dapat mengalami kebocoran. Istilah kebocoran listrik bukan berarti listrik menetes seperti air, melainkan kondisi ketika arus listrik menyimpang dari jalur yang seharusnya. Hal ini biasanya terjadi akibat isolasi kabel yang rusak, sambungan instalasi yang longgar, atau peralatan listrik yang bermasalah. Arus yang keluar dari jalur normal ini tidak hanya menyebabkan pemborosan energi, tetapi juga menimbulkan risiko berbahaya.

Jika kebocoran listrik dibiarkan, dampaknya bisa sangat serius. Peralatan elektronik dapat cepat rusak karena menerima arus yang tidak stabil, tagihan listrik bisa membengkak tanpa alasan jelas, dan yang paling mengkhawatirkan, kebocoran listrik berpotensi memicu percikan api yang dapat berkembang menjadi kebakaran. Selain itu, kebocoran juga bisa menyebabkan sengatan listrik yang berbahaya bagi penghuni rumah.

Oleh karena itu, mengenali dan memeriksa kemungkinan adanya kebocoran listrik merupakan langkah penting yang sebaiknya dilakukan secara rutin. Dengan melakukan pemeriksaan sederhana, kita dapat mendeteksi masalah sejak awal sebelum berkembang menjadi bahaya yang lebih besar.

Berikut adalah beberapa cara praktis yang dapat dilakukan untuk memeriksa kebocoran listrik di rumah dengan aman.

1. Amati Tagihan Listrik

Pernah merasa pemakaian biasa saja, tapi tagihan melonjak? Itu bisa adalah tanda dari adanya arus yang keluar tanpa kita gunakan. Lonjakan yang tidak wajar sebaiknya jangan disepelekan.

2. Perhatikan Kinerja MCB

MCB (sakelar pengaman listrik) sering turun sendiri? Hal ini merupakan reaksi dari sistem karena ada kebocoran atau arus pendek listrik. Kalau ini terjadi berulang kali, jangan dipaksakan untuk tetap menyalakan saklar, lebih baik cari tahu penyebabnya terlebih dahulu.

3. Gunakan Obeng Tespen

Alat kecil ini bisa membantu mendeteksi adanya arus pada permukaan logam atau kabel. Matikan semua perangkat terlebih dahulu, lalu tempelkan tespen di titik yang dicurigai. Jika lampu tespen menyala padahal seharusnya tidak ada arus, kemungkinan terjadi kebocoran listrik.

4. Cek Kabel dan Stop Kontak

Kabel yang kulit luarnya mengelupas, meleleh, atau berubah warna bisa menjadi jalur bocor. Begitu juga stop kontak yang longgar atau berbau gosong. Jika menemukan tanda-tanda ini, sebaiknya segera ganti dengan yang baru dan sesuai standar.

5. Waspadai Gejala Setruman Listrik

Pernah menyentuh kulkas atau mesin cuci lalu terasa ada setruman kecil? Itu salah satu sinyal kuat adanya kebocoran listrik pada perangkat atau instalasi. Jangan dibiarkan, karena bisa membahayakan.

6. Gunakan Multimeter atau Clamp Meter

Jika mempunyai peralatannya, ukur arus yang mengalir. Ini cara yang lebih teknis, tapi hasilnya bisa lebih akurat. Jika tidak terbiasa, mintalah bantuan teknisi listrik supaya lebih aman.

Kebocoran listrik memang sering kali tidak terlihat secara kasat mata, tetapi dampaknya bisa sangat berbahaya jika diabaikan. Dengan mengenali gejalanya sejak dini dan melakukan pemeriksaan sederhana, Anda bisa melindungi rumah dari risiko korsleting, kerusakan peralatan elektronik, hingga kebakaran. Jangan ragu untuk memanggil teknisi listrik berpengalaman jika menemukan hal yang mencurigakan, karena keselamatan keluarga jauh lebih penting daripada sekadar menghemat biaya perbaikan.

RLI, Cikarang – Pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa saat kebakaran terjadi lampu darurat bisa tetap menyala, alarm berbunyi keras, atau sprinkler otomatis menyemburkan air padahal api sudah melahap sebagian bangunan? Jawabannya ada pada satu elemen kecil yang sering terlupakan: Fire Resistant Cable (FRC).

Fire Resistant Cable (FRC) mulai dikenal di Indonesia seiring meningkatnya kebutuhan keselamatan instalasi listrik. Pada awalnya, banyak kebakaran terjadi karena kabel biasa langsung rusak saat terbakar, sehingga alarm kebakaran dan lampu darurat tidak berfungsi. Kini, kabel FRC semakin sering digunakan di gedung-gedung besar, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan jalur evakuasi karena mampu tetap menghantarkan listrik meski terkena api dalam waktu tertentu. Tanpa penggunaan kabel FRC, risiko yang muncul sangat besar: sistem alarm bisa mati, penerangan jalur evakuasi gagal berfungsi, dan proses penyelamatan terhambat sehingga dapat menimbulkan korban jiwa.

Mengenal kabel FRC dari Jembo Cable

Kabel FRC Jembo dirancang dengan lapisan perlindungan ganda yang membuatnya tahan panas ekstrem. Di sekitar inti tembaganya ada Mica Glass Tape (MGT), semacam selimut tahan api yang menjaga arus listrik tetap mengalir meski terjadi kebakaran. Lapisan isolasi XLPE juga ikut menambah ketahanan panas, sementara pada beberapa tipe bahkan ditambah Steel Wire Armour (SWA) yaitu anyaman logam yang berfungsi seperti baju besi agar kabel lebih kuat secara mekanis.

Tidak berhenti di situ, bagian luar kabel dilapisi bahan Low Smoke Zero Halogen (LSZH), yang artinya saat terbakar LSZH tidak menghasilkan asap tebal atau beracun. Jembo juga menggunakan material flame retardant khusus yang memperlambat rambatan api. Hasilnya, walau terjadi kebakaran, kabel FRC tetap kokoh dan asap yang muncul lebih sedikit serta tidak membahayakan pernapasan. Dengan kombinasi bahan ini menjadikan kabel FRC layaknya perisai bagi instalasi listrik yang kuat menahan panas sekaligus lebih aman bagi manusia di sekitarnya.

Sertifikasi dan Standar Keamanan

Kabel FRC Jembo diuji ketat sesuai standar nasional dan  internasional. FRC lolos uji IEC 60331 dan atau BS 6387 hingga suhu mencapai 750 °C. Uji ini membuktikan kabel bisa tetap menghantarkan listrik setidaknya 90 menit di tengah kobaran api. SNI/ISO pun menjadi standar umum bagi produk kabel lokal. Produk Jembo bahkan telah dipakai di fasilitas penting (seperti pusat data dan bandara) karena terpercaya keselamatannya.

Kabel FRC mungkin tidak terlihat sehari-hari, tapi fungsinya terasa jelas ketika bencana datang. Ia membuat sistem keselamatan bekerja lebih lama, memberi penerangan saat gelap, menjaga alarm tetap berbunyi, dan membantu evakuasi berjalan lebih aman. Bayangkan sebuah rumah sakit saat kebakaran, tanpa kabel FRC, listrik bisa padam seketika, peralatan darurat berhenti, dan pasien dalam kondisi kritis makin terancam. Atau pusat perbelanjaan, di mana ribuan orang butuh cahaya dan alarm untuk menemukan jalan keluar. Dengan teknologi dan material yang dirancang khusus, kabel FRC Jembo memberikan lapisan perlindungan tambahan yang sering kali menjadi pembeda antara risiko besar dan keselamatan. Karena itu, kehadirannya layak disebut sebagai pahlawan tersembunyi di balik keamanan bangunan masa kini.

Instalasi listrik rumah tangga memerlukan kabel yang aman, efisien, dan sesuai standar. Kabel tegangan rendah (LV) adalah jenis kabel yang umum digunakan di rumah karena dirancang khusus untuk kebutuhan tersebut. Kabel LV biasanya memiliki isolasi PVC tebal dan sertifikasi SNI, sehingga meminimalkan risiko korsleting atau kebakaran listrik. Dengan menggunakan kabel LV yang tepat, sistem kelistrikan rumah dapat berfungsi secara optimal dan hemat energi.

Keamanan

Kabel LV didesain khusus untuk instalasi di dalam gedung atau rumah, sehingga fitur keamanannya diutamakan. Kabel LV yang memenuhi standar SNI/IEC telah diuji dan bersertifikasi. Dengan kata lain, penggunaan kabel LV bersertifikat memastikan instalasi listrik rumah lebih aman dan tahan lama karena kualitas dan keselamatannya terjamin. 

Efisiensi

Kabel LV mampu menghantarkan arus listrik dengan baik berkat bahan konduktor tembaga atau aluminium berkualitas tinggi. Kabel yang baik memiliki daya hantar listrik tinggi sehingga resistansi sepanjang kabel rendah. Akibatnya, tegangan listrik sampai ke peralatan rumah tangga tetap stabil. Secara praktis, hal ini membantu menjaga tagihan listrik tetap rendah karena energi tersalur lebih efisien ke lampu, AC, atau peralatan elektronik lainnya. Dengan kata lain, memasang kabel LV yang tepat dapat meningkatkan efisiensi penggunaan energi listrik di rumah.

Ketersediaan

Kabel tegangan rendah diproduksi oleh banyak merek terkemuka di Indonesia, sehingga ketersediaannya sangat luas di pasar. Produsen lokal menawarkan berbagai kabel LV yang memenuhi standar SNI dan IEC. Karena diproduksi massal dengan spesifikasi standar, konsumen mudah menemukan kabel LV dalam berbagai ukuran dan jenis (NYA, NYM, NYY, dsb.) sesuai kebutuhan instalasi rumah. Pilihan yang beragam juga membuat harga kabel LV relatif kompetitif. Dengan demikian, pemilik rumah tidak perlu kesulitan mencari kabel LV berkualitas – berbagai opsi tersedia melalui toko listrik atau distributor resmi.

Fleksibilitas Instalasi

Kelebihan kabel LV lainnya adalah kemudahannya untuk dipasang dan diatur dalam bangunan rumah. Terdapat varian kabel LV yang sangat fleksibel, seperti kabel NYAF atau NYYHY, yang dapat ditekuk. Hal ini memudahkan instalasi pada area sempit, sudut yang sulit dijangkau, atau ketika harus melalui peralon dan saluran kabel.

Kesesuaian dengan Kebutuhan Rumah Tangga

Kabel LV sepenuhnya disesuaikan untuk keperluan kelistrikan rumah tangga. Tegangannya mulai dari sekitar 230/400 V (fase listrik standar rumah) hingga 450/750 V, cocok untuk berbagai perangkat rumah. Misalnya, kabel NYA sering dipakai untuk jalur lampu dan stop kontak dalam rumah. Sementara itu, kabel NYM ideal untuk instalasi permanen di dinding atau plafon karena tahan terhadap kelembapan. Ketersediaan jenis dan ukuran kabel yang beragam ini menjamin setiap kebutuhan listrik rumah dapat terpenuhi dengan tepat.

Memilih kabel LV yang berkualitas adalah investasi penting untuk keamanan dan kenyamanan rumah Anda. Salah satu pilihannya adalah kabel Jembo, produk kabel LV terstandar SNI dan IEC yang telah terbukti berkualitas. Kabel Jembo tersedia dalam berbagai tipe sesuai kebutuhan instalasi rumah. Untuk mendapatkan kabel Jembo yang asli dan terjamin kualitasnya, lengkapi instalasi listrik Anda melalui mitra resmi PT Rumah Listrik Indonesia.

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80, PT Rumah Listrik Indonesia (RLI) mengadakan perayaan sederhana namun penuh makna bersama seluruh karyawan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen untuk mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga sarana untuk memperkuat kebersamaan serta menumbuhkan semangat persatuan di lingkungan kerja.

Untuk menambah keceriaan, RLI menghadirkan dua permainan yang mengundang antusiasme tinggi dari para peserta. Permainan pertama adalah Tanya Jawab Seputar Kemerdekaan, di mana karyawan diuji pengetahuannya mengenai sejarah perjuangan bangsa, tokoh pahlawan, hingga peristiwa penting kemerdekaan. Suasana kompetitif terasa, namun tetap dibalut dengan tawa dan semangat kebersamaan. Melalui permainan ini, selain menambah wawasan, peserta juga diajak untuk lebih menghargai arti perjuangan yang telah mengantarkan Indonesia menjadi bangsa merdeka.

Permainan kedua adalah Mencari Barang dengan Topi Kerucut, sebuah permainan kekinian yang sedang tren. Para peserta harus mengenakan topi kerucut berukuran besar, lalu mencari barang yang ditentukan panitia. Karena keterbatasan pandangan akibat topi, aksi para karyawan sering kali mengundang tawa. Sorak-sorai dari rekan-rekan lain menambah semarak suasana, membuat permainan ini menjadi salah satu momen paling berkesan dalam perayaan.

Melalui kegiatan ini, PT Rumah Listrik Indonesia tidak hanya memeriahkan Hari Kemerdekaan, tetapi juga mempererat hubungan antar karyawan. Tawa, kebersamaan, dan semangat persatuan yang tercipta diharapkan dapat menjadi energi positif untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan maupun bangsa.

Dengan semangat kemerdekaan yang terus menyala, PT Rumah Listrik Indonesia berkomitmen untuk terus berkarya, memberikan pelayanan terbaik, serta ikut berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih maju.

Dirgahayu Republik Indonesia ke-80! Merdeka!

Listrik memang memudahkan hidup kita, tapi bisa sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan hati-hati. Tersetrum listrik terjadi saat tubuh terkena aliran listrik, dan dampaknya bisa bervariasi, mulai dari rasa geli, luka bakar, hingga kematian mendadak, semua itu tergantung tegangan dan lama kontaknya.

Arus tegangan rendah umumnya hanya menyebabkan luka ringan di kulit, tapi jika mengenai bagian tubuh yang sensitif atau terlalu lama, bisa berakibat serius. Tegangan tinggi bahkan bisa menyebabkan luka bakar dalam, kerusakan otot dan saraf, hingga henti jantung. Arus sekecil 50 mikroampere saja sudah cukup mengganggu ritme jantung manusia.

Faktor lain seperti luka terbuka dan bagian tubuh yang terkena (misalnya dada atau kepala) juga memengaruhi tingkat keparahan. Sengatan listrik dapat menimbulkan gangguan pernapasan, cedera otot, hingga jatuh karena kejang otot. Karena itu, penting untuk tidak menganggap remeh risiko kesetrum meskipun listrik sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Untuk menghindari resiko tersetrum listrik, masyarakat perlu menerapkan beberapa langkah pencegahan sederhana namun penting. Berikut beberapa kiat praktis yang bisa dilakukan di rumah maupun tempat umum:

  • Periksa kondisi kabel secara rutin
  • Hindari menggunakan perangkat listrik dalam keadaan basah
  • Jangan menumpuk colokan terlalu banyak
  • Matikan listrik sebelum memperbaiki instalasi
  • Gunakan alat pelindung dan panggil teknisi jika ragu

Dengan menerapkan kiat sederhana di atas, banyak kecelakaan listrik dapat dicegah. Sebagai contoh, pastikan kabel terpasang rapi dan tidak menjuntai di lantai. Rutin memeriksa instalasi listrik oleh orang berpengalaman juga dianjurkan. Listrik memang berguna, tetapi keselamatan kita harus selalu diutamakan.

Gunakan Kabel Berkualitas untuk Keamanan Lebih

Satu hal yang sering diabaikan adalah kualitas kabel. Kabel yang mudah rusak bisa menyebabkan arus bocor dan korsleting. Itulah mengapa pemilihan kabel sangat penting untuk keamanan jangka panjang. Salah satu pilihan terbaik adalah Kabel Jembo. Dirancang dengan material tembaga murni dan isolasi kuat, Kabel Jembo tahan terhadap suhu, tekanan, dan usia pakai panjang. Dengan daya tahannya, risiko kebakaran atau kesetrum akibat kabel rusak bisa ditekan secara signifikan.

Secara keseluruhan, kesadaran akan bahaya korsleting listrik dan tindakan pencegahan dasar harus senantiasa ditanamkan dalam kebiasan kita. Dengan penerapan langkah-langkah sederhana di atas dan pemilihan komponen listrik yang berkualitas, kita dapat menjaga keselamatan diri dan keluarga. Ingatlah bahwa investasi pada kabel dan instalasi listrik bermutu, seperti Kabel Jembo, adalah langkah awal mencegah kecelakaan listrik yang lebih besar di masa depan.