Posts

RLI, Cikarang – Pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa saat kebakaran terjadi lampu darurat bisa tetap menyala, alarm berbunyi keras, atau sprinkler otomatis menyemburkan air padahal api sudah melahap sebagian bangunan? Jawabannya ada pada satu elemen kecil yang sering terlupakan: Fire Resistant Cable (FRC).

Fire Resistant Cable (FRC) mulai dikenal di Indonesia seiring meningkatnya kebutuhan keselamatan instalasi listrik. Pada awalnya, banyak kebakaran terjadi karena kabel biasa langsung rusak saat terbakar, sehingga alarm kebakaran dan lampu darurat tidak berfungsi. Kini, kabel FRC semakin sering digunakan di gedung-gedung besar, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan jalur evakuasi karena mampu tetap menghantarkan listrik meski terkena api dalam waktu tertentu. Tanpa penggunaan kabel FRC, risiko yang muncul sangat besar: sistem alarm bisa mati, penerangan jalur evakuasi gagal berfungsi, dan proses penyelamatan terhambat sehingga dapat menimbulkan korban jiwa.

Mengenal kabel FRC dari Jembo Cable

Kabel FRC Jembo dirancang dengan lapisan perlindungan ganda yang membuatnya tahan panas ekstrem. Di sekitar inti tembaganya ada Mica Glass Tape (MGT), semacam selimut tahan api yang menjaga arus listrik tetap mengalir meski terjadi kebakaran. Lapisan isolasi XLPE juga ikut menambah ketahanan panas, sementara pada beberapa tipe bahkan ditambah Steel Wire Armour (SWA) yaitu anyaman logam yang berfungsi seperti baju besi agar kabel lebih kuat secara mekanis.

Tidak berhenti di situ, bagian luar kabel dilapisi bahan Low Smoke Zero Halogen (LSZH), yang artinya saat terbakar LSZH tidak menghasilkan asap tebal atau beracun. Jembo juga menggunakan material flame retardant khusus yang memperlambat rambatan api. Hasilnya, walau terjadi kebakaran, kabel FRC tetap kokoh dan asap yang muncul lebih sedikit serta tidak membahayakan pernapasan. Dengan kombinasi bahan ini menjadikan kabel FRC layaknya perisai bagi instalasi listrik yang kuat menahan panas sekaligus lebih aman bagi manusia di sekitarnya.

Sertifikasi dan Standar Keamanan

Kabel FRC Jembo diuji ketat sesuai standar nasional dan  internasional. FRC lolos uji IEC 60331 dan atau BS 6387 hingga suhu mencapai 750 °C. Uji ini membuktikan kabel bisa tetap menghantarkan listrik setidaknya 90 menit di tengah kobaran api. SNI/ISO pun menjadi standar umum bagi produk kabel lokal. Produk Jembo bahkan telah dipakai di fasilitas penting (seperti pusat data dan bandara) karena terpercaya keselamatannya.

Kabel FRC mungkin tidak terlihat sehari-hari, tapi fungsinya terasa jelas ketika bencana datang. Ia membuat sistem keselamatan bekerja lebih lama, memberi penerangan saat gelap, menjaga alarm tetap berbunyi, dan membantu evakuasi berjalan lebih aman. Bayangkan sebuah rumah sakit saat kebakaran, tanpa kabel FRC, listrik bisa padam seketika, peralatan darurat berhenti, dan pasien dalam kondisi kritis makin terancam. Atau pusat perbelanjaan, di mana ribuan orang butuh cahaya dan alarm untuk menemukan jalan keluar. Dengan teknologi dan material yang dirancang khusus, kabel FRC Jembo memberikan lapisan perlindungan tambahan yang sering kali menjadi pembeda antara risiko besar dan keselamatan. Karena itu, kehadirannya layak disebut sebagai pahlawan tersembunyi di balik keamanan bangunan masa kini.

Ilustrasi kabel listrik yang perlu dirapikan agar tidak terlihat berantakan. (Dok. PT Rumah Listrik Indonesia)

RLI, Cikarang – Kabel listrik yang berantakan bisa membuat rumah terlihat kacau dan berisiko menimbulkan bahaya.

Selain mengganggu kenyamanan, kabel yang berserakan juga dapat menyebabkan kecelakaan.

Sebut seperti tersandung atau bahkan korsleting yang membahayakan keselamatan.

Untuk itu, merapikan kabel listrik dengan cara yang tepat tidak hanya meningkatkan tampilan rumah, tetapi juga menjaga keamanan.

Ilustrasi kabel korslet di dinding atau tembok (flip.id)

1. Gunakan Kabel Berkualitas Tinggi

Gunakan kabel listrik yang berkualitas tinggi dengan isolasi yang baik. Kabel berkualitas tinggi lebih tahan lama dan dapat mengurangi risiko kerusakan.

2. Jauhkan dari Permukaan yang Dilalui Orang

Jauhkan kabel listrik dari permukaan lantai yang dilalui orang atau penghuni rumah dan furnitur untuk mencegah kabel bergantung, panas berlebih, dan membuat seseorang tersandung.

3. Jangan Meletakkan di Bawah Karpet

Jangan pernah meletakkan kabel di bawah karpet karena ini mencegah kabel melepaskan panasnya dan dapat menyebabkan kebakaran.

Kabel tua digantung di dinding. (www.istockphoto.com)

4. Jangan Digantung

Jangan biarkan kabel listrik menggantung di mana pun karena cukup berbahaya apabila kabel tertarik ke bawah dan mengakibatkan kerusakan.

5. Periksa Kabel Listrik Secara Teratur

Pastikan tidak ada kerutan atau tekanan pada kabel dan jangan memaksanya masuk ke ruang kecil atau di belakang furnitur. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan rusaknya isolasi kabel.

Baca juga : 5 Pelajaran Kelistrikan yang Wajib Diajarkan ke Anak Sejak Dini

6. Hindari Menggunakan Staples atau Paku

Jangan pernah menggunakan staples atau paku untuk memasang kabel atau bundler kabel ke permukaan seperti alas tiang atau dinding. Mereka dapat melubangi insulasi dan menimbulkan sengatan listrik atau bahaya kebakaran.

7. Simpan Kabel dengan Rapi

Simpan kabel charger dengan rapi dan jangan menggulungnya secara sembarangan. Gulung kabel charger secara longgar sebanyak tiga sampai empat kali gulungan saja dan selipkan ujung kabel dengan rapi di antara gulungan tersebut.

8. Jaga Suhu Agar Tetap Stabil

Usahakan pipa kabel tidak terkena paparan langsung sinar matahari atau sumber panas lainnya. Gunakan penutup isolasi untuk melindungi pipa kabel dari suhu ekstrem dan pastikan ventilasi yang cukup di sekitar pipa kabel.

9. Hindari Beban Berlebih

Periksa kapasitas maksimum penggunaan kabel ekstensi dan pastikan jumlahnya tidak melebihi kapasitas itu. Kabel listrik yang terlalu banyak digunakan dapat menyebabkan kerusakan atau bahkan kebakaran.

10. Gunakan Pengaman Kabel

Gunakan pengaman kabel untuk menjaga kabel tetap rapi dan aman. Organizer kabel dapat membantu menjaga kabel teratur dan aman.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menjaga kabel listrik di rumah agar tetap dalam kondisi yang aman dan tidak mudah mengalami kerusakan.

Pesan Kabel Sekarang!

PT Rumah Listrik Indonesia menyediakan berbagai kabel listrik, termasuk kabel yang menggunakan konduktor tembaga solid. Kabel-kabel tersebut dapat dipesan melalui kontak WhatsApp berikut ini :

+62 811-3820-9591 (Bowo)

+62 811-3820-9592 (Nanta)

info@rumahlistrikindo.com

Demikian ulasan lengkap Menjaga Keamanan Kabel Listrik di Rumah, butuh kabel – kabel yang tersedia? lengkap di PT Rumah Listrik Indonesia.

RLI, Cikarang – Menjadi salah satu kabel yang punya daya tahan lebih dari pada kabel umum, kabel tahan api alias fire resistance cable (FRC) tersedia di PT Rumah Listrik Indonesia.

Kabel FRC sepatutnya menjadi bagian penting dalam instalasi di beberapa titik tertentu mengingat berbagai keunggulan ditawarkannya.

Hal ini mengingat berbagai material yang digunakan kabel tersebut membuatnya dapat bertahan dalam kondisi kebakaran selama beberapa jam.

Kabel FRC Dapat Bertahan saat Kebakaran

Saat kebakaran, kabel FRC dapat bertahan dan tetap menghantarkan listrik untuk tetap memberi daya pada alat elektronik yang tersambung dengannya.

Hal ini mengingat adanya kombinasi material yang digunakan mulai dari Mica Glass Tape (MGT), Extruded Cross-Linked Polythylene (XLPE) dan pelindung lain yang membuatnya jadi tahan.

Mica Glass Tape yang digunakan pada seluruh kabel FRC dinilai memiliki peran penting dalam menahan suhu tinggi.

Material MGT itu diketahui mampu melindungi kabel dari situasi kebakaran yang membuatnya lolos uji IEC 60331 dan/ BS 6387.

Di sisi lain, seluruh kabel FRC pastinya menggunakan fire barrier yang digunakan setelah konduktor dan sebelum isulasi.

Lalu, penggunaan material XLPE pada kabel diketahui juga punya peranan penting, salah satunya dapat bertahan disuhu tinggi hingga 90 derajat.

Belum lagi pelindung Steel Wire Armour (SWA) pada beberapa kabel FRC membuat kabel tersebut mampu bertahan dalam gangguan mekanis.

Flame Retardant pada Kabel FRC

Kabel-kabel JEMBO diketahui telah menggunakan bahan campuran flame retardant yang dinilai mampu menghambat persebaran api saat kebakaran.

Bahan ini juga yang dipakai dalam beberapa jenis kabel listrik JEMBO lainnya sebagai upaya mengedepankan keselamatan penggunanya.

Di sisi lain, bahan ini juga mampu bertahan dari kerusakan fisik seperti korosi maupun membuat kabel terkelupas.

Material LSZH yang Aman untuk Lingkungan

Seluruh kabel FRC merek JEMBO diketahui telah menggunakan material Low Smoke Zero Halogen (LSZH) pada outer sheath.

Penggunaan material ini dinilai aman untuk lingkungan dan masyarakat sekitar titik jika terjadi kebakaran.

Pasalnya, material ini diketahui tidak mengeluarkan asap beracun yang dinilai tidak baik lingkungan dan masyarakat sekitar.

Tentu, penggunaan material LSZH pada kabel ini sangat penting sehingga dampak jika terjadi kebakaran, tidak menjadi lebih buruk.

Kabel-kabel FRC di PT Rumah Listrik Indonesia

1. CU/MGT/XLPE/OS/SWA/LSZH

300/500 V

BS EN 50288-7, BS 6387 Cat. CWZ

IEC 60228, IEC 60331, IEC 60332-3 Cat. A, B, C

High safety requirements

2. CU/MGT/XLPE/IS-OS/LSZH

300/500 V

BS EN 50288-7, BS 6387 Cat. CWZ

IEC 60228, IEC 60331, IEC 60332-3 Cat. A, B, C

High safety requirements

3. CU/MGT/XLPE/SWA/LSZH

0.6/1 kV (1.2 kV)

BS EN 50288-7, BS 6387 Cat. CWZ

IEC 60228, IEC 60331, IEC 60332-3 Cat. A, B, C

High safety requirements

4. CU/MGT/XLPE/LSZH

0.6/1 kV (1.2 kV)

IEC 60502-1

IEC 60331

BS 6387 Cat CWZ

High safety requirements

Pesan Kabel FRC Sekarang!

PT Rumah Listrik Indonesia menyediakan berbagai kabel listrik, termasuk kabel FRC yang bisa dipesan melalui kontak WhatsApp berikut ini:

+62 811-3820-9591 (Bowo)

+62 811-3820-9592 (Nanta)

info@rumahlistrikindo.com


Demikian ulasan lengkap mengenai keunggulan kabel FRC yang tersedia lengkap di PT Rumah Listrik Indonesia.