RLI, Cikarang – Hemat listrik menjadi salah satu hal yang patut dilakukan untuk meminimalisir pengeluaran bulanan.

Pentingnya penghematan listrik ini pun dilakukan guna menghindari overloading pada kabel listrik yang digunakan.

Pasalnya, fenomena overloading yang terjadi dalam kabel listrik dinilai cukup berbahaya mengingat dampak yang mengintai.

Maka dari itu, pentingnya penghematan listrik ini jadi hal yang patut dilakukan dalam setiap instalasi listrik.

Berikut ulasan lengkap mengenai beberapa tips hemat listrik versi RLI Team.

1. Matikan alat elektronik yang tidak digunakan

Mematikan alat elektronik ketika sudah tidak dipakai menjadi hal sederhana yang patut dibiasakan sejak dini.

Pasalnya, memastikan alat elektronik yang sudah tidak digunakan ini dinilai efektif untuk menghemat penggunaan listrik di suatu bangunan.

Beberapa alat elektronik yang membutuhkan daya listrik tinggi salah satunya adalah air conditioner (AC) sehingga penting untuk mematikan AC ketika sudah tidak digunakan.

2. Gunakan alat elektronik yang hemat energi

Beberapa alat elektronik diketahui tidak membutuhan daya listrik yang besar sehingga alat-alat tersebut cukup direkomendasikan untuk digunakan.

Penggunaan alat-alat elektronik hemat energi ini dinilai cukup efektif untuk meneghemat pengeluaran dan penggunaan daya.

Contoh alat elektronik yang dinilai hemat energi adalah penggunaan lampu LED.

3. Manfaatkan ventilasi ruangan

Salah satu hal eksternal yang berdampak pada penghematan penggunaan listrik adalah memanfaatkan ventilasi ruangan.

Dengan memanfaatkan ventilasi ruangan membuat seseorang tidak perlu lagi menyalakan pendingin dan lampu ruangan.

4. Memanfaatkan genset

Genset umumnya digunakan untuk sebuah kegiatan maupun acara untuk memberikan daya listrik yang cukup.

Genset sendiri bisa menjadi alternatif jika sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik sehingga beberapa alat elektronik tetap bisa berfungsi.

Namun, penting untuk tetap menggunakan genset berkualitas guna terhindar dari berbagai macam bahaya yang mengintai.

5. Membatasi penggunaan alat elektronik

Membatasi penggunaan alat elektronik menjadi salah satu hal sederhana yang berdampak pada penggunaan energi listrik itu sendiri.

Pembatasan penggunaan alat elektronik itu sendiri selain berdampak pada penghematan, juga berdampak dalam mendetoks diri dari paparan radiasi alatr elektronik.

Salah satu yang cukup sering dirasakan adalah radiasi ponsel yang di zaman modern ini menjadi barang penting untuk menunjang kegiatan harian.


Demikian ulasan lengkap mengenai tips hemat listrik yang berdampak pada biaya pengeluaran untuk listrik.

    RLI, Cikarang – Kabel listrik menjadi salah satu aspek penting dalam sebuah bangunan, karenanya listrik dapat teralirkan dengan baik.

    Mengingat pentingnya peran kabel listrik, penting untuk merawatnya agar kualitas kabel tersebut dapat terjaga untuk penggunaan jangka panjang.

    Belum lagi soal fisik kabel yang patut dijaga agar terhindar dari fisik yang terkelupas maupun rusak sehingga memungkinakan terjadinya kebocoran listrik.

    Maka penting untuk setiap rumah tangga dalam melakukan perawatan kabel listrik untuk ciptakan instalasi yang aman dan nyaman.

    Cara Merawat Kabel Listrik

    Berikut beberapa cara mudah dalam merawat kabel listrik ulasan lengkap RLI Team yang patut dipahami.

    1. Jangan biarkan kabel terlilit

    Kabel melilit menjadi salah satu hal yang patut dihindari mengingat jika hal tersebut terjadi dalam waktu yang panjang, maka memungkinkan kerusakan konduktor.

    Kerusakan konduktor ini yang dinilai membuat kualitas kabel menurun seperti tidak dapat mengantarkan listrik sesuai besarannya.

    2. Jaga kebersihan area instalasi

    Menjaga kebersihan area instalasi dinilai salah satu hal penting dalam merawat kabel listrik agar terjaga kualitasnya.

    Pasalnya, area yang kotor ini dinilai mengundang binatang yang memungkinkan merusak kabel hingga instalasi listrik terkait.

    3. Jauhkan dari tempat berlalu-lalang

    Meski tampak sepele, nyatanya menjauhkan kabel dari tempat orang berlalu-lalang punya peranan penting menjaga kualitas kabel.

    Hal ini mengingat kabel yang membentang di tempat berlalu-lalang orang, maka memungkinkan tersangkut dan tertarik langkah orang tersebut.

    4. Lakukan pemeriksaan rutin

    Melakukan pemeriksaan rutin menjadi salah satu hal penting dalam merawat kabel listrik dalam menjaga fisik dan kualitasnya.

    Pemeriksaan ini dilakukan agar kabel listrik tetap berfungsi sebagaimana mestinya, yakni mengalirkan arus listrik dengan besaran yang juga semestinya.

    5. Gunakan pelindung kabel

    Sebagai langkah perlindungan ekstra, penggunaan pelindung kabel cukup direkomendasikan untuk menjaga fisik hingga kualitas kabel.

    Pasalnya, penggunaan pelindung kabel ini dinilai memberikan rasa aman tersendiri kepada pengguna kabel tersebut sehingga selalu terjaga dalam berbagai kondisi.

    Demikian beberapa cara mudah dalam merawat kabel agar kualitasnya tidak menurun.

    RLI, Cikarang – Dalam berbagai pembangunan, kabel bawah tanah seringkali digunakan dan mulai meninggalkan kabel udara.

    Seperti pada pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang diketahui menggunakan kabel bawah tanah sebagai andalannya.

    Dengan itu, penting untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan kabel bawah tanah yang seringkali dikaitkan dengan estetika kota.

    Maka dari itu, berikut ulasan lengkap RLI Team mengenai keunggulan dan kelemahan kabel bawah tanah.

    Keunggulan Kabel Bawah Tanah

    Berikut beberapa keunggulan kabel bawah tanah yang patut diketahui.

    1. Aman dari berbagai cuaca

    Mengingat pergantian musim, penggunaan kabel bawah tanah memiliki keunggulan berupa aman dari berbagai cuaca. Kabel yang ditanam di dalam tanah tersebut aman dari petir, hujan, terik matahari, hingga gangguan lain seperti pohon tumbang. Dengan begitu, penggunaan kabel jauh lebih lama.

    2. Awet untuk penggunaan jangka panjang

    Penggunaan kabel bawah tanah dinilai bisa jauh lebih panjang mengingat kabel-kabel tersebut terjaga dari berbagai gangguan. Dengan begitu, hal ini berdampak pada perawatan kabel yang jauh lebih ekonomis dari kabel udara.

    3. Estetika kota

    Hal penting hasil dari penggunaan kabel bawah tanah adalah estetika yang jauh lebih baik dari kabel udara. Estetika kota yang menggunakan kabel bawah tanah dinilai jauh lebih baik dengan menyajikan pemandangan yang bebas kabel listrik. Hal ini menjadi poin plus untuk wisatawan hingga penduduk lokal.

    Kelemahan Kabel Bawah Tanah

    Berikut ini kelemahan kabel bawah tanah yang patut dipahami.

    1. Biaya jauh lebih mahal

    Mengingat penggunaan dan karakteristik kabel bawah tanah yang lebih baik dari kabel udara, tentu harga kabel bawah tanah jauh lebih mahal. Meski sepadan dengan kualitas yang diberikan, nyatanya tetap perlu mengeluarkan biaya lebih.

    2. Perbaikan lebih memakan waktu

    Mengingat keberadaannya di bawah tanah, kabel yang terjadi kerusakan akan jauh lebih memakan waktu untuk perbaikan. Terlebih, perbaikan membutuhkan beberapa alat bantu untuk melakukan perbaikan.

    3. Sulit mendeteksi kerusakan

    Keberadaannya di bawah tanah dinilai membuat kerusakannya sulit dideteksi. Di sisi lain, kerusakan pada kabel bawah tanah umumnya bersifat permanen sehingga jika terjadi kerusakan, sudah dipastikan perlu mengganti kabel.


    Demikian ulasan lengkap mengenai keunggulan dan kelemahan kabel bawah tanah yang patut dipahami.

    RLI, Cikarang – Kabel listrik menjadi salah satu sapek penting dalam kehidupan manusia, terlebih dalam sebuah bangunan.

    Kabel listrik sendiri memiliki berbagai fungsi, salah satunya adalah mengantarkan arus listrik untuk memberi daya kepada barang-barang elektronik.

    Hal ini dinilai dapat membantu mempermudah berbagai aktivitas manusia yang menggunakan barang-barang elektronik.

    Tentu, penggunaan kabel listrik berkualitas hingga perawatannya juga menjadi hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan.

    Pasalnya, jika kualitas kabel menurun, tentu akan menurunkan juga fungsi itu sendiri sehingga arus listrik justru tidak teralirkan dengan baik.

    Maka dari itu, berikut ulasan RLI Team mengenai beberapa tanda kabel listrik rusak.

    Tanda-tanda Kabel Listrik Rusak

    • Bau Terbakar atau Berasap

    Salah satu tanda yang cukup mudah dikenali adalah terdapat bau terbakar hingga berasap di instalasi beserta area sekitar.

    Aroma bakaran hingga berasap ini dikarenakan beberapa hal, salah satunya ada kemungkinan kabel rusak sehingga terjadi kebocoran listrik.

    • Penurunan Arus Listrik

    Indikator lain yang dapat dikatakan sebagai kerusakan kabel listrik adalah terjadi penurunan arus listrik dalam kabel tersebut.

    Penurunan arus listrik ini dapat disebabkan beberapa hal mulai dari korosi, lama pemakaian, hingga kerusakan karena hal eksternal seperti gigitan tikus.

    • Fisik Kabel Tidak Lagi Baik

    Fisik kabel yang tidak lagi dalam kondisi baik juga menjadi salah satu indikator kabel listrik rusak, contohnya adalah kabel terkelupas.

    Kabel terkelupas ini akan menjadi bahaya jika dibiarkan begitu saja sehingga penting untuk terus melakukan pengecekan berkala.

    Demikian beberapa tanda kabel listrik rusak yang patut diketahui sehingga tidak terjadi penurunan kualitas dalam instalasi.

    RLI, Cikarang – Kabel listrik menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan, terlebih dalam sebuah bangunan.

    Hal ini mengingat fungsi kabel listrik itu sendiri yang dinilai memiliki manfaat penting dalam menyalurkan energi listrik ke berbagai barang elektronik.

    Tentu, pentingnya penggunaan kabel listrik perlu diikuti dengan kualitas barang agar penggunaannya jauh lebih aman dan awet.

    Namun, tidak bisa dimungkiri bahwa terdapat beberapa oknum yang membuat kabel listrik tidak sesuai standar dengan kualitas rendah.

    Fenomena ini tentu membahayakan pengguna kabel itu sendiri mengingat besarnya dampak yang mengintai dari kelistrikan.

    Bukan tidak mungkin, penggunaan kabel listrik tidak sesuai standar dengan kualitas rendah membuat kemungkinan korsleting jauh lebih tinggi.

    Maka dari itu, penting untuk dapat mengetahui cara membedakan kabel listrik original dan palsu sehingga tidak merugikan diri sendiri.

    Cara Membedakan Kabel Listrik Original dan Palsu

    • Label Kabel

    Hal pertama yang patut dicek adalah label pada kabel itu sendiri karena dalam label, terdapat berbagai informasi mengenai kabel.

    Label pada kabel listrik palsu tidak menyertakan informasi lengkap kabel itu sendiri mulai dari merek, jenis, spesifikasi, nomor standar, hingga batch number.

    Untuk lebih memastikan keaslian kabel, produsen kabel listrik original juga seringkali menggunakan QR Code untuk menyertakan informasi resmi dan lengkap.

    • Konduktor

    Produsen kabel listrik original tentunya menggunakan tembaga murni sebagai konduktor untuk mengantarkan arus listrik.

    Tembaga murni yang digunakan tentu memiliki kualitas tersendiri sehingga mampu mengantarkan listrik dengan baik.

    Penting untuk mengecek keaslian tembaga pada konduktor kabel listrik, salah satunya dengan membandingkan resistivitas tembaga dan kawat.

    • Harga kabel

    Harga kabel juga dapat menjadi salah satu indikator dalam menilai dan mengecek kabel listrik original dan palsu.

    Harga kabel listrik palsu cenderung jauh lebih murah bahkan tidak masuk akal dari harga pasaran kabel dengan merek serupa.

    Harga murah itu dikarenakan penggunaan konduktor, isolasi, selubung luang, hingga material kabel lainnya tidak sesuai standar yang berlaku.

    Itulah beberapa cara mudah dalam membedakan kabel listrik original dan palsu.

    RLI, Cikarang – Kabel terkelupas menjadi salah satu fenomena yang cukup familiar di telinga warga negara Indonesia.

    Hal ini mengingat kabel terkelupas sering ditemukan di berbagai instalasi listrik, salah satunya adalah kabel charger alias pengisi daya.

    Fenomena ini umumnya terjadi di kabel pengisi daya ponsel yang dinilai sering rapuh dan tidak cukup awet penggunaannya.

    Meski begitu, perlu dipahami bahwa kabel terkelupas umumnya terjadi karena beberapa hal yang bisa saja penggunaannya asal-asalan.

    Penyebab Kabel Terkelupas

    1. Penggunaan asal-asalan
    2. Kurang melakukan perawatan kabel
    3. Sering menarik kabel
    4. Kualitas kabel yang kurang baik
    5. Tidak menggunakan kabel resmi alias abal-abal

    Dampak Kabel Terkelupas

    Mengingat adanya bahaya yang mengintai, berikut beberapa dampak bahaya kabel terkelupas bila dibiarkan begitu saja.

    • Kebocoran listrik

    Kabel terkelupas bisa disebut-sebut dapat membuat kebocoran listrik yang justru membahayakan penggunanya.

    Jika terjadi kebocoran listrik, maka dampak besar lain yang memungkinkan adalah kebakaran kabel hingga instalasi itu sendiri.

    • Kualitas kabel menurun

    Kabel terkelupas dinilai dapat menurunkan kualitas kabel itu sendiri seperti kurang baik dalam mengantarkan listrik.

    Hal ini tentu akan merugikan pengguna kabel tersebut sehingga penting untuk dapat menjaga kabel agar tetap dalam kualitas terbaik.

    • Korsleting listrik

    Salah satu malapetaka yang paling dihindari dalam instalasi listrik adalah korsleting yang memungkinkan terjadi kebakaran.

    Korsleting sendiri dapat terjadi karena kabel terkelupas yang tidak dirawat sehingga membuat kemungkinan korsleting semakin besar.

    Itulah beberapa dampak dan bahaya besar yang mengintai dari fenomena kabel terkelupas.

    RLI, Cikarang – Kabel listrik menjadi salah satu kebutuhan penting dalam bangunan yang fungsinya untuk mengalirkan listrik.

    Terdapat berbagai kabel listrik di pasaran dengan keunggulan dan kelemahan tertentu sehingga masyarakat memiliki banyak opsi.

    Banyaknya opsi ini membuat masyarakat dapat memilih kabel terbaik versi kebutuhannya agar listrik dapat tersalurkan dengan baik.

    Namun, meski telah menggunakan kabel terbaik versi kebutuhannya, penting untuk tetap menjaga dan merawat kabel listrik agar kualitasnya tidak menurun.

    Cara Merawat Kabel Listrik

    Berikut ulasan RLI Team mengenai beberapa cara sederhana merawat kabel listrik agar kualitasnya tidak menurun.

    • Periksa kabel secara rutin

    Lakukan pemeriksaan kabel secara rutin untuk mengetahui seberapa baik kabel dalam mengalirkan listrik.

    Di sisi lain, pemeriksaan kabel ini juga membuat penggunanya dapat mengetahui seberapa baik fisik kabel.

    Hal ini penting untuk menjaga kualtias kabel tetap dalam kondisi terbaik dan fungsi kabel itu tidak menurun.

    • Letakkan kabel sesuai tempatnya

    Gunakan kabel sesuai spesifikasi dan kegunaannya merupakan salah satu hal penting untuk merawat kabel itu sendiri.

    Contohnya, penting untuk tidak menggunakan kabel di tempat lembab untuk kabel yang tidak tahan lembab.

    Gunakan kabel sesuai tempat dan spesifikasinya jika ingin mempertahankan instalasi listrik yang aman dan nyaman.

    • Jauhkan kabel dari tempat berlalu-lalang

    Meski terkesan sepele, nyatanya menjauhkan kabel dari tempat orang berlalu-lalang merupakan keputusan penting.

    Pasalnya, kabel yang diletakkan di tempat orang berlalu-lalang memungkinkan fisik kabel menurun hingga putus karena tarikan langkah kaki.

    Maka dari itu, penting untuk meletakkan kabel di tempat yang aman, lebih baik lagi sesuai saran pengaplikasiannya.

    • Gunakan pelindung kabel

    Setiap kabel listrik sejatinya telah memiliki pelindung yang terpasang langsung bersama beberapa material lain.

    Namun, pemasangan pelindung tambahan merupakan hal yang patut dilakukan guna menjaga kualitas kabel.

    Gunakan pelindung kabel tambahan dinilai membuat kabel memiliki proteksi tambahan untuk menghindari terjadinya.

    • Renggangkan kabel yang melilit

    Salah satu hal yang seringkali diabaikan adalah kabel terlilit meskipun nyatanya hal itu sangat berbahaya.

    Kabel yang melilit seringkali membuat kualitas kabel itu menurun seperti konduktor putus hingga isolasi dan selubung luar terkelupas.

    Jadi, tidak ada alasan lagi untuk membiarkan kabel melilit sembarangan karena hal itu akan menurunkan kualitas kabel itu sendiri.

    Itulah beberapa tips sederhana dalam merawat kabel listrik sehingga kualitasnya tidak menurun versi RLI Team.

    RLI, Cikarang – Restriction of Hazardous Sustainable (RoHS) menjadi salah satu standar yang patut diikuti oleh pelaku bisnis bidang barang elektronik dan kabel.

    Pasalnya, standar yang telah lama diberlakukan ini ditujukan untuk memberi keamanan hingga kenyamanan tersendiri kepada pada pengguna.

    Dalam hal ini, barang-barang elektronik yang berstandar RoHS dapat dipastikan bersifat ramah lingkungan dan bisa didaur ulang.

    Maka dari itu, mari mengerti apa itu RoHS beserta apa dampak yang diharapkan dari penerapannya di masyarakat.

    Definisi RoHS

    Restriction of Hazardous Sustainable alias RoHS merupakan standar yang diterapkan dalam memberi aturan atau panduan terkait penggunaan bahan produk.

    Dalam bahasa lain, aturan ini mengatur penggunaan bahan pembuat produk sehingga seluruhnya bersifat ramah lingkungan.

    Di sisi lain, penerapan standar ini juga diklaim akan menekan limbah produk barang elektronik dan kabel listrik untuk masa depan.

    Bahan-bahan yang Dibatasi

    1. Timbal (Pb)
    2. Merkuri (Hg)
    3. Kadmium (Cd)
    4. Kromium heksavalen (Cr6+)
    5. Polibrominasi biphenyl (PBB)
    6. Polibrominasi diphenyl eter (PBDE)
    7. Bir(2-etilheksil) ftalat (DEHP)
    8. Butyl benzyl ftalat (BBP)
    9. Dibutil ftalat (DBP)
    10. Diisobutil ftalat (DIBP)

    Pentingnya Penerapan RoHS

    Penerapan standar ini terbilang sangat penting mengingat manfaatnya untuk kehidupan manusia saat ini hingga masa depan.

    Salah satu hal yang terdampak positif adalah lingkungan dengan penurunan limbah yang dihasilkan dari barang elektronik dan kabel listrik.

    Penurunan limbah ini dinilai penting guna keberlangsungan makhluk hidup agar ekosisten tidak tercemar.

    Di sisi lain, kesehatan manusia juga mendapat dampak baik dari penerapan standar ini mengingat penggunaan produk jadi lebih nyaman.

    Terlebih, dengan adanya standar ini juga membuat para pelaku bisnis lebih patuh untuk tidak sembarangan menggunakan bahan berbahaya untuk makhluk hidup lain.

    Jembo Cable Sudah Menerapkan Standar RoHS

    Jembo Cable sendiri telah menggunakan bahan berstandar RoHS sehingga sifatnya telah ramah lingkungan dan aman.

    Setiap produk Jembo Cable yang telah menggunakan bahan berstandar RoHS akan mendapat label tambahan di samping logo spesifikasi kabel.

    Hal ini membuat setiap pengguna Jembo Cable akan mudah memverifikasi mana kabel yang telah menerapkan standar dan mana yang belum.

    Namun, Jembo Cable baru akan menggunakan bahan berstandar RoHS untuk jenis NYA ukuran 1.5 sampai 2.5 mm2 serta NYAF ukuran 0.5 sampai 2.5 mm2.

    Itulah ulasan mengenai RoHS yang telah diterapkan oleh Jembo Cable dalam beberapa jenis kabel hasil produksinya.

    RLI, Cikarang – Di dunia kelistrikan, terdapat banyak merek-merek ternama yang hingga kini eksis menjadi andalan masyarakat.

    Berbagai merek menawarkan keunggulan-keunggulan yang membuat konsumen memiliki banyak pilihan untuk instalasi listriknya.

    Salah satu produk yang paling vital peranannya adalah kabel listrik dalam mengalirkan arus listrik dalam bangunan.

    Penting untuk mengenali berbagai merek beserta keunggulannya guna mendapatkan instalasi listrik yang aman dan nyaman untuk bangunan.

    Mengenal Jembo Cable

    Jembo Cable menjadi salah satu kabel listrik yang dipercaya dalam berbagai proyek skala kecil hingga besar di Indonesia.

    Kabel ini merupakan hasil produksi PT Jembo Cable Company, Tbk yang telah dipercaya selama bertahun-tahun.

    Memiliki berbagai jenis dan spesifikasi, Jembo Cable memanjakan konsumen untuk melengkapi kebutuhan instalasi listrik.

    Jenis dan Spesifikasi Jembo Cable

    Menjadi salah satu kabel yang dipercaya dalam kebutuhan instalasi listrik, Jembo Cable terus memperkaya ragam kabel. Untuk mengetahui selengkapnya, berikut beberapa jenis dan spesifikasi Jembo Cable.

    1. Kabel tegangan rendah
    2. Kabel tegangan menengah
    3. Kabel instrumen
    4. Kabel bawah tanah
    5. Kabel serat optik
    6. Kabel solar
    7. Kabel tahan api
    8. Kabel kontrol
    9. Kabel laut
    10. Kabel dengan spesifikasi tertentu

    Keunggulan Jembo Cable

    Mengingat sepak terjang PT Jembo Cable Company, Tbk di bidang kelistrikan, berikut beberapa keunggulan dari produk-produknya.

    • Ragam jenis dan spesifikasi

    Keberagaman jenis dan spesifikasi Jembo Cable menjadi salah satu hal yang patut diacungi jempol dalam upaya pemenuhan kebutuhan instalasi listrik.

    Keberagaman kabel listrik ini tentu memanjakan konsumen sehingga dapat memilih dan menggunakan kebal sesuai dengan kebutuhannya.

    Terlebih, dengan keberagaman ini, kabel-kabel yang diproduksi tentu telah disesuaikan dengan kegunaannya sehingga kualitasnya terjamin.

    • Berstandar nasional dan internasional

    Jembo Cable diketahui telah melakukan uji standar baik standar nasional (SNI) hingga standar internasional (IEC).

    Hal ini yang membuat pelanggan merasa aman dan nyaman soal kebutuhan instalasi listrik mengingat telah menggunakan kabel berkualitas.

    Di sisi lain, dengan teruji standar nasional dan internasional inilah yang membuatnya kabel-kabel tersebut tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.

    • Memiliki jaringan distributor yang luas

    Jembo Cable diketahui memiliki jaringan distribusi yang cukup luas di berbagai daerah di Indonesia.

    Hal ini yang membuat para konsumen termudahkan untuk mendapatkan kabel-kabel berkualitas hasil produksi PT Jembo Cable Company, Tbk tersebut.

    PT Rumah Listrik Indonesia menjadi salah satu distributor sekaligus mitra resmi PT Jembo Cable Company, Tbk di wilayah Cikarang.

    Sebagai distributor dan mitra resmi, tentu PT Rumah Listrik Indonesia berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan menyalurkan kabel listrik berkualitas dan original.

    Kabel NYM Jembo Solusi Terbaik untuk Instalasi Listrik Rumah Tangga

    Dalam instalasi listrik rumah tangga, pemilihan kabel yang tepat sangatlah penting. Salah satu merek kabel terkemuka yang dapat diandalkan adalah kabel NYM dari Jembo. Kabel NYM Jembo memberikan solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan listrik Anda dengan kehandalan, keamanan, dan daya tahan yang tinggi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih lanjut tentang kabel NYM Jembo, keunggulannya, serta manfaatnya dalam instalasi listrik rumah tangga.

    1. Keandalan Kabel NYM Jembo:
      Kabel NYM Jembo dirancang untuk memberikan keandalan maksimal dalam instalasi listrik rumah tangga. Dibuat dengan menggunakan bahan berkualitas tinggi dan teknologi produksi terkini, kabel ini mampu menangani beban listrik yang beragam dengan baik. Dengan kualitas yang terjamin, Anda dapat mengandalkan kabel NYM Jembo untuk memberikan pasokan listrik yang stabil dan aman di seluruh rumah Anda.
    2. Keamanan Terjamin:
      Kabel NYM Jembo juga memiliki lapisan isolasi yang tahan api, menjadikannya pilihan yang aman untuk instalasi listrik rumah tangga. Lapisan isolasi ini mampu melindungi kabel dari risiko kebakaran akibat hubungan pendek atau korsleting listrik. Dengan kabel NYM Jembo, Anda dapat memiliki ketenangan pikiran karena telah mengambil langkah-langkah perlindungan yang tepat untuk keluarga dan properti Anda.
    3. Kemudahan Pemasangan:
      Kabel NYM Jembo dirancang dengan konstruksi yang fleksibel, memudahkan proses pemasangan. Kabel ini dapat dengan mudah dipasang di dalam dinding, pipa, atau saluran kabel lainnya. Kemampuan fleksibel ini memungkinkan Anda untuk mengatur kabel dengan rapi dan meminimalkan kemungkinan kerusakan atau gangguan pada instalasi listrik.
    4. Daya Tahan yang Tinggi:
      Kabel NYM Jembo tahan terhadap tekanan fisik dan kelembaban, menjadikannya pilihan yang tahan lama untuk instalasi listrik rumah tangga. Dalam kondisi penggunaan normal, kabel ini mampu bertahan dan beroperasi dengan baik selama bertahun-tahun. Dengan menggunakan kabel NYM Jembo, Anda dapat menghindari biaya perawatan atau penggantian yang sering terjadi pada kabel yang kurang berkualitas.
    5. Dukungan Layanan PT Rumah Listrik Indonesia:
      Kabel NYM Jembo dapat Anda peroleh di PT Rumah Listrik Indonesia, penyedia terpercaya produk-produk listrik berkualitas. Dengan dukungan layanan yang handal, Anda akan mendapatkan bantuan yang dibutuhkan dalam memilih kabel yang sesuai dengan kebutuhan Anda serta informasi teknis yang akurat.

    Kabel NYM Jembo merupakan solusi terbaik untuk instalasi listrik rumah tangga. Dengan keandalan, keamanan, kemudahan pemasangan, daya tahan yang tinggi, dan dukungan layanan dari PT Rumah Listrik Indoneisa, kabel NYM Jembo memberikan solusi yang handal dan efisien untuk kebutuhan listrik Anda. Jangan ragu untuk memilih kabel NYM Jembo untuk menjaga sistem listrik rumah tangga Anda berfungsi dengan baik dan aman selama bertahun-tahun mendatang.

    Tips Cegah Kebakaran Akibat Korsleting Listrik

    Kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik bisa menjadi ancaman serius bagi keselamatan kita dan properti kita. Namun, dengan mengikuti beberapa langkah pencegahan yang sederhana, kita dapat mengurangi risiko kebakaran akibat korsleting listrik. Berikut ini adalah beberapa tips yang perlu diikuti:

    1. Periksa dan Perawatan Rutin
      Rutin memeriksa instalasi listrik di rumah atau gedung komersial sangat penting. Pastikan kabel, soket, dan peralatan listrik dalam kondisi baik. Periksa tanda-tanda kerusakan seperti kabel yang terkelupas, bau terbakar, atau suhu yang tidak wajar. Jika ada masalah, segera perbaiki atau ganti peralatan yang rusak.
    2. Hindari Overloading (Pembebanan Berlebih)
      Jangan menghubungkan terlalu banyak peralatan atau alat elektronik ke satu sirkuit listrik. Overloading bisa menyebabkan panas berlebih pada kabel dan menyebabkan korsleting. Pastikan daya yang digunakan sesuai dengan kapasitas sirkuit listrik yang ada.
    3. Gunakan Stop Kontak yang Aman
      Pastikan menggunakan stop kontak yang memiliki perlindungan, seperti stop kontak dengan Ground Fault Circuit Interrupter (GFCI) atau Arc Fault Circuit Interrupter (AFCI). Stop kontak ini akan memutuskan aliran listrik secara otomatis jika terdeteksi arus bocor atau percikan api, melindungi dari risiko kebakaran.
    4. Hindari Penggunaan Kabel Rusak
      Jangan gunakan kabel listrik yang rusak atau terkelupas. Kabel yang terkelupas bisa menyebabkan korsleting dan kebakaran. Selalu ganti kabel yang rusak dengan segera, dan pastikan menggunakan kabel yang sesuai dengan standar keselamatan.
    5. Tindakan Keselamatan dalam Menggunakan Alat Elektronik
      Pastikan menggunakan alat elektronik sesuai dengan petunjuk penggunaan yang disediakan oleh produsen. Jangan meninggalkan alat elektronik dalam kondisi menyala saat tidak digunakan. Matikan dan cabut dari sumber listrik saat tidak digunakan untuk jangka waktu yang lama.
    6. Jaga Jarak dengan Bahan Mudah Terbakar
      Pastikan jarak antara peralatan listrik dengan bahan mudah terbakar seperti gorden, kain, atau benda-benda yang mudah terbakar lainnya. Hindari menumpuk barang-barang di atas soket listrik atau peralatan yang sedang digunakan.
    7. Gunakan Pelindung Kabel (Cable Protector)
      Untuk kabel yang terpapar risiko fisik, seperti kabel yang melintasi area lalu lintas atau dilewati oleh kendaraan, gunakan pelindung kabel (cable protector) untuk mencegah kerusakan fisik yang dapat menyebabkan korsleting.
    8. Pemadaman Saat Tidur atau Meninggalkan Rumah
      Sebelum tidur atau meninggalkan rumah, pastikan mematikan semua peralatan listrik yang tidak perlu, seperti lampu, AC, dan peralatan dapur. Jangan meninggalkan peralatan yang sedang digunakan dalam kondisi menyala saat tidak ada pengawasan.
    9. Simpan Bahan Mudah Terbakar dengan Aman
      Pastikan bahan-bahan mudah terbakar, seperti bensin, minyak, atau bahan kimia berbahaya lainnya, disimpan dengan aman di tempat yang tertutup dan jauh dari sumber panas atau api.
    10. Edukasi tentang Kebakaran dan Pemadaman Darurat
      Selalu berikan edukasi kepada anggota keluarga tentang bahaya kebakaran akibat korsleting listrik, termasuk cara pemadaman darurat menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) atau pemadam kebakaran lainnya.

    Menerapkan langkah-langkah pencegahan di atas dapat membantu mencegah kebakaran akibat korsleting listrik dan menjaga keamanan kita dan lingkungan sekitar. Selalu prioritaskan keselamatan dalam penggunaan listrik dan waspada terhadap tanda-tanda potensi bahaya.

    Potofotovoltaik menggali potensi energi surya untuk menciptakan keberlanjutan dalam penyediaan energi listrik yang ramah lingkungan

    Potofotovoltaik menggali potensi energi surya untuk menciptakan keberlanjutan dalam penyediaan energi listrik yang ramah lingkungan. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi potofotovoltaik telah memberikan solusi inovatif dalam menghasilkan listrik dengan memanfaatkan energi matahari secara efisien. Potofotovoltaik, juga dikenal sebagai panel surya transparan atau panel surya berwarna, menggabungkan kemampuan menghasilkan listrik dari sinar matahari dengan kemampuan mentransmisikan cahaya melalui panel.

    Teknologi potofotovoltaik menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan dengan panel surya tradisional. Selain menghasilkan listrik, panel potofotovoltaik juga dapat berfungsi sebagai bahan bangunan yang transparan atau berwarna, sehingga dapat diintegrasikan dengan fasad bangunan dan struktur lainnya tanpa mengurangi pencahayaan alami. Dengan demikian, potofotovoltaik dapat digunakan dalam desain arsitektur yang berkelanjutan dan estetis.

    Selain itu, potofotovoltaik memiliki efisiensi tinggi dalam mengubah energi matahari menjadi listrik. Dengan material khusus yang digunakan, panel potofotovoltaik dapat menyerap sinar matahari dengan efisiensi yang lebih tinggi daripada panel surya konvensional. Hal ini memungkinkan penggunaan lebih optimal dari energi matahari yang tersedia, sehingga menghasilkan lebih banyak listrik dari ukuran yang sama.

    Keberlanjutan juga menjadi fokus utama dalam pengembangan potofotovoltaik. Bahan-bahan yang digunakan dalam panel potofotovoltaik dapat didaur ulang dan ramah lingkungan. Selain itu, penggunaan energi matahari sebagai sumber daya terbarukan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan memberikan kontribusi dalam mengatasi perubahan iklim.

    Dalam konteks energi listrik, potofotovoltaik memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita memproduksi dan menggunakan energi. Dengan kemampuan untuk mengintegrasikan panel potofotovoltaik pada bangunan dan struktur lainnya, kita dapat menghasilkan listrik secara terdesentralisasi, mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, dan memanfaatkan sumber daya terbarukan yang tak terbatas.

    Dalam upaya mencapai keberlanjutan energi, pengembangan teknologi potofotovoltaik perlu terus didukung dan dipercepat. Melalui investasi dalam penelitian dan pengembangan, serta kebijakan yang mendorong penggunaan energi terbarukan, potofotovoltaik dapat menjadi solusi yang lebih luas dalam menghasilkan energi listrik yang bersih, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Dengan demikian, kita dapat membangun masa depan energi yang lebih baik dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

    Inilah Jenis-Jenis Kabel BERDASARKAN TEGANGAN yang Perlu Kamu Ketahui!

    Kabel Tegangan RENDAH

    Kabel tegangan rendah adalah kabel listrik yang memiliki tegangan di bawah 1 kV. Digunakan untuk instalasi jaringan listrik di dalam gedung atau rumah. Kabel ini juga digunakan untuk menghubungkan alat-alat elektronik.

    Kabel Tegangan MENENGAH

    Kabel tegangan menengah dapat menghasilkan tegangan listrik yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kabel tegangan rendah. Kabel ini digunakan di rumah yang memerlukan daya listrik yang lebih besar seperti rumah tangga, apartemen, gedung, dan tempat-tempat besar lainnya.

    Kabel Tegangan Tinggi

    Kabel tegangan tinggi dipasang di ketinggian untuk distribusi arus listrik untuk jarak yang lebih jauh. Kabel penghantar ini dirancang untuk tegangan yang lebih tinggi dari 10 kV dan memiliki insulasi yang jauh lebih baik.

    RLI, Cikarang – Kesadaran terhadap lingkungan kini semakin meningkat di berbagai sektor, termasuk dalam dunia kelistrikan. Jika dulu kabel listrik hanya dinilai dari segi kekuatan dan daya hantarnya, kini masyarakat juga mulai memperhatikan aspek lingkungan dan keamanan bahan yang digunakan. Salah satu standar penting yang berkaitan dengan hal ini adalah RoHS. Namun, tak banyak yang tahu apa itu sebenarnya arti RoHS dan mengapa standar ini penting?

    Apa Itu RoHS?

    RoHS merupakan singkatan dari Restriction of Hazardous Substances, yaitu sebuah standar internasional yang membatasi penggunaan bahan berbahaya dalam produk elektronik dan listrik. Standar ini pertama kali diberlakukan di Uni Eropa pada tahun 2003 dengan tujuan mengurangi dampak negatif bahan kimia berbahaya terhadap manusia dan lingkungan.

    Dalam konteks kabel listrik, standar RoHS memastikan bahwa kabel tersebut tidak mengandung zat-zat berbahaya seperti timbal (Pb), merkuri (Hg), kadmium (Cd), kromium heksavalen (Cr6+), serta dua jenis senyawa bromin yang biasa ditemukan pada bahan plastik, yaitu PBB dan PBDE.

    Dengan menerapkan standar ini, produsen diwajibkan menggunakan bahan isolasi dan pelindung kabel yang aman, tidak mencemari tanah, air, atau udara, serta tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi pengguna.

    Mengapa Standar RoHS Penting?

    1. Melindungi Kesehatan Manusia
    Bahan beracun seperti timbal dan merkuri dapat menyebabkan gangguan saraf dan masalah kesehatan serius jika terpapar dalam jangka panjang. Kabel berstandar RoHS membantu mengurangi potensi paparan bahan berbahaya tersebut di lingkungan sekitar rumah dan tempat kerja.

    2. Ramah Lingkungan
    Kabel yang tidak sesuai RoHS berisiko mencemari tanah atau air saat dibuang. Dengan bahan yang lebih aman, kabel RoHS membantu mendukung konsep green technology dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

    3. Kualitas dan Keamanan Terjamin
    Standar RoHS tidak hanya soal lingkungan, tetapi juga menjamin kualitas kabel secara keseluruhan. Produk yang memenuhi standar ini biasanya memiliki daya tahan tinggi, isolasi yang lebih stabil, dan aman terhadap panas maupun arus berlebih.

    4. Mengikuti Regulasi Global
    Banyak negara kini mewajibkan penggunaan produk listrik dan elektronik yang memenuhi standar RoHS. Dengan demikian, produk berstandar ini dapat diterima di pasar internasional dan dianggap lebih bernilai tinggi secara global.

    RoHS bukan sekadar label teknis, melainkan simbol tanggung jawab terhadap keamanan, kesehatan, dan keberlanjutan lingkungan. Dengan memilih kabel listrik yang telah memenuhi standar RoHS, kita ikut berperan dalam menciptakan sistem kelistrikan yang lebih aman dan ramah lingkungan.

    Oleh karena itu, saat membeli kabel untuk rumah, kantor, atau proyek, pastikan produk tersebut memiliki sertifikasi RoHS dan SNI. Pilihan cerdas hari ini akan menjadi investasi bagi keselamatan dan kelestarian bumi di masa depan.

    RLI, Cikarang – Tagihan listrik yang terus naik sering bikin pusing. Apalagi kalau di rumah banyak perangkat elektronik yang menyala hampir seharian. Tapi tenang, ada banyak cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menghemat listrik tanpa harus hidup dalam gelap atau kepanasan!

    Berikut beberapa tips hemat listrik yang bisa kamu praktikkan di rumah mulai hari ini:

    1. Gunakan Lampu Hemat Energi

    Mulailah dari hal kecil seperti mengganti lampu biasa dengan lampu LED. Lampu LED mengonsumsi daya jauh lebih kecil tapi memberikan pencahayaan yang sama (bahkan lebih terang). Meski harganya sedikit lebih mahal di awal, umur pakainya bisa 10 kali lebih lama, jadi lebih hemat dalam jangka panjang.

    2. Matikan Listrik atau Cabut Colokan Saat Tidak Digunakan

    Kebiasaan kecil yang sering diabaikan ini ternyata berdampak besar. Perangkat seperti charger handphone, televisi, atau dispenser akan tetap mengonsumsi listrik meski dalam kondisi standby. Biasakan untuk mencabut kabel setelah digunakan. Selain hemat listrik, langkah ini juga mengurangi risiko korsleting.

    3. Pastikan Instalasi Listrik Aman dan Efisien

    Usaha menghemat listrik akan terbuang percuma jika instalasi rumahmu boros energi atau berisiko korsleting. Gunakan kabel berkualitas dengan daya hantar tinggi agar tidak ada energi yang terbuang karena resistansi atau hambatan yang muncul saat arus listrik mengalir melalui suatu penghantar (seperti kabel).

    4. Gunakan Smart Plug

    Sekarang banyak tersedia perangkat smart plug atau stop kontak pintar yang bisa diatur waktunya. Misalnya, kamu bisa atur agar pompa air otomatis mati setelah 10 menit atau lampu taman menyala hanya saat malam hari. 

    5. Manfaatkan Cahaya dan Udara Alami

    Bukalah jendela dan tirai di pagi hingga sore hari untuk pencahayaan alami. Selain membuat rumah lebih terang dan segar, kamu juga bisa mengurangi penggunaan lampu dan AC. Ventilasi yang baik membuat ruangan tidak pengap tanpa harus menyalakan pendingin ruangan.

    6.Gunakan Peralatan Elektronik Dengan Bijak

    Mesin cuci, setrika, dan rice cooker termasuk alat dengan konsumsi daya tinggi. Gunakan mesin cuci saat beban penuh, hindari setrika sedikit-sedikit, dan pastikan atur suhu AC pada kisaran 24–26°C, karena setiap penurunan 1°C bisa meningkatkan konsumsi listrik hingga 5%. Dengan penggunaan yang bijak kamu bisa lebih menghemat listrik di rumah.

     

    Kabel Berkualitas, Kunci Efisiensi Energi

    Tahukah kamu, penggunaan kabel yang tepat tidak hanya penting untuk keselamatan, tapi juga bisa membantu penghematan listrik? Kabel dengan konduktor tembaga murni dan isolasi berkualitas tinggi mampu menyalurkan arus listrik dengan lebih efisien.

    Kabel Jembo adalah produk kabel yang sudah berstandar SNI, tahan panas, dan memiliki kualitas penghantar yang stabil. Oleh karena itu, arus listrik tidak banyak terbuang, dan perangkat elektronik pun bekerja lebih optimal.

    Sobat bisa memesan langsung melalui PT Rumah Listrik Indonesia (RLI), yang merupakan mitra resmi Jembo yang menyediakan produk original, harga terbaik, dan layanan profesional untuk semua kebutuhan listrik rumah maupun proyek.

    RLI, Cikarang – Dalam industri konstruksi, keberhasilan sebuah proyek tidak hanya ditentukan oleh kekokohan struktur atau kualitas material bangunan. Ada satu elemen yang sering kali dianggap sepele, tetapi memiliki dampak besar terhadap keamanan dan kelancaran proyek, yaitu kabel listrik. Bagi kontraktor, kabel bukan sekadar material tambahan, melainkan urat nadi yang menghidupkan seluruh sistem kelistrikan dalam gedung atau infrastruktur yang dibangun.

    Kesalahan dalam memilih kabel listrik dapat menimbulkan berbagai risiko, mulai dari keterlambatan proyek, kerugian finansial, hingga ancaman keselamatan pekerja maupun pengguna akhir. Oleh karena itu, kontraktor harus cermat dalam menentukan jenis kabel yang digunakan pada setiap proyek.

    Risiko Kabel yang Tidak Sesuai Standar

    Penggunaan kabel dengan kualitas rendah atau tidak memenuhi standar nasional (SNI) berpotensi menimbulkan masalah serius. Beberapa risiko yang perlu diwaspadai antara lain:

    Korsleting dan Kebakaran
    Isolasi kabel yang tipis dan mudah rusak dapat memicu hubungan arus pendek. Dalam jangka panjang, hal ini bisa berujung pada kebakaran yang merugikan secara material dan reputasi.

    Keterlambatan Proyek
    Jika kabel yang dipasang tidak sesuai spesifikasi dan harus diganti, proyek dapat terhambat. Kontraktor akan kehilangan waktu dan tenaga, bahkan bisa terkena penalti akibat keterlambatan.

    Biaya Tambahan
    Kabel yang tidak tahan lama akan memerlukan perbaikan atau penggantian berulang. Akibatnya, biaya proyek akan membesar.

    Reputasi yang Terganggu
    Bagi kontraktor, kepercayaan klien adalah aset utama. Pemasangan kabel yang bermasalah bisa menurunkan kredibilitas di mata pemilik proyek dan mengurangi peluang mendapatkan pekerjaan berikutnya.

    Pentingnya Kabel Bersertifikat SNI

    Di Indonesia, penggunaan kabel bersertifikat SNI merupakan keharusan, terutama untuk proyek yang melibatkan pihak ketiga seperti PLN, pengembang properti, maupun pemerintah. Kabel SNI telah melalui uji kualitas dan keselamatan sehingga lebih terjamin dalam hal ketahanan isolasi, kapasitas hantar arus, dan keamanan instalasi.

    Bagi kontraktor, menggunakan kabel SNI berarti:

    – Meminimalkan risiko penolakan saat serah terima proyek.

    – Memastikan instalasi sesuai regulasi Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).

    – Mengurangi potensi klaim garansi akibat kerusakan instalasi listrik.

    Agar proyek berjalan efisien, kontraktor sebaiknya bekerja sama dengan mitra resmi penyedia kabel Jembo yang sudah ber SNI seperti PT Rumah Listrik Indonesia, yang mejamin:

    Ketersediaan Stok – Progres proyek tidak terganggu karena kabel selalu tersedia.

    Produk Asli Jembo – Kabel yang dipasok sudah dipastikan berkualitas, sesuai standar SNI, dan bebas dari risiko barang KW.

    Pengiriman Tepat Waktu – Jadwal proyek dapat dipertahankan tanpa khawatir keterlambatan karena pengiriman kabel.

    Dukungan Teknis – PT Rumah Listrik Indonesia dapat memberikan saran terkait jenis kabel yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek.

    Sebagai kontraktor, memilih kabel listrik yang tepat adalah langkah strategis untuk menjaga kelancaran proyek, keamanan instalasi, dan kepuasan klien. Menggunakan kabel berkualitas bukan hanya soal mematuhi regulasi, tetapi juga tentang membangun reputasi profesional yang berkelanjutan.

    RLI, Cikarang – Kabel listrik merupakan komponen vital dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, kantor, maupun industri. Namun, tidak jarang kita mendengar kabar terjadinya ledakan atau kebakaran yang dipicu oleh kabel. Pertanyaan yang sering muncul adalah: mengapa kabel bisa meledak? Dari pertanyaan ini kita perlu meninjau beberapa faktor utama yang memengaruhi keamanan kabel, mulai dari kelebihan beban listrik (overload), korsleting, hingga kualitas kabel yang buruk.

    1. Overload: Beban Listrik yang Berlebihan

    Salah satu penyebab paling umum kabel meledak adalah overload atau beban berlebih. Kabel memiliki kapasitas hantar arus yang terbatas. Jika arus listrik yang melewati kabel melebihi batas kemampuan, maka kabel akan panas berlebihan.

    Dalam jangka waktu tertentu, panas ini akan merusak lapisan isolasi kabel, membuatnya rapuh dan mudah terbakar. Pada kondisi ekstrem, isolasi yang terbakar dapat memicu ledakan kecil disertai percikan api. Fenomena ini sering terjadi ketika satu stop kontak dipaksa menyalakan banyak perangkat berdaya tinggi secara bersamaan, seperti AC, kulkas, dan mesin cuci.

    2. Korsleting Listrik

    Korsleting listrik adalah kondisi ketika arus mengalir langsung dari kabel fasa ke kabel netral tanpa melalui beban. Hal ini bisa terjadi jika lapisan isolasi kabel rusak atau terkelupas, sehingga kedua inti kabel bersentuhan.

    Korsleting menghasilkan arus sangat besar dalam waktu singkat. Akibatnya, kabel dapat mengeluarkan percikan api, suara ledakan, bahkan memicu kebakaran. Kasus korsleting inilah yang paling sering diberitakan sebagai penyebab kebakaran rumah maupun gedung.

    3. Kualitas Kabel yang Buruk

    Tidak semua kabel dibuat dengan standar yang sama. Kabel berkualitas rendah biasanya memiliki inti tembaga campuran atau diameter yang lebih kecil dari standar. Selain itu, lapisan isolasi yang tipis membuat kabel rentan rusak ketika terpapar panas, lembap, atau tekanan mekanis.

    Kabel semacam ini ibarat “bom waktu” di instalasi listrik. Saat digunakan terus-menerus, terutama pada beban tinggi, kabel bisa cepat panas, meleleh, lalu meledak. Oleh karena itu, pemilihan kabel dengan standar SNI dan IEC sangat penting untuk menjamin keamanan.

    Pencegahan: Investasi untuk Keselamatan

    Ledakan kabel dapat dicegah dengan langkah sederhana namun penting:

    • Gunakan kabel berstandar SNI dan IEC, seperti Kabel Jembo, yang telah teruji ketahanan dan keamanannya.
    • Pastikan instalasi listrik dilakukan oleh tenaga ahli bersertifikat.
    • Hindari penggunaan stop kontak berlebih pada satu titik.
    • Lakukan pemeriksaan rutin instalasi, terutama di area dengan kelembapan tinggi.

    Kabel yang meledak bukanlah peristiwa mendadak tanpa sebab, melainkan akibat dari overload, korsleting, atau kualitas kabel yang buruk. Dengan memilih kabel berstandar resmi dan melakukan instalasi sesuai aturan, kita dapat mencegah risiko kebakaran maupun kerusakan serius. Investasi pada kabel berkualitas adalah investasi pada keselamatan jangka panjang.

    RLI, Cikarang – Tahukah kamu, tidak semua kabel memiliki kualitas yang sama. Untuk memastikan sebuah kabel benar-benar aman, tahan lama, dan sesuai standar nasional dan internasional, perlu dilakukan serangkaian uji kabel (cable testing) di laboratorium khusus.

    Artikel ini membahas empat jenis pengujian kabel utama, yaitu flame test, UV test, water resistance test, dan bend test. Keempat pengujian ini penting untuk memastikan kabel tidak hanya berfungsi dengan baik, tetapi juga aman digunakan di berbagai kondisi lingkungan.

    1. Flame Test: Uji Tahan Api

    Salah satu risiko terbesar dalam instalasi listrik adalah kebakaran. Flame test atau uji tahan api dilakukan untuk menilai kemampuan kabel dalam menahan api dan mencegah perambatan nyala. Jika kabel mudah terbakar, maka risiko kebakaran pada gedung atau fasilitas industri akan meningkat drastis.

    Kabel yang lulus flame test terbukti lebih aman digunakan di area berisiko tinggi seperti gedung publik, pabrik, dan transportasi. Selain itu, uji ini juga menjadi syarat wajib untuk memenuhi persyaratan lulus uji hambat api (fire-retardant test) berdasarkan standar IEC 60332-1, yang memastikan kabel memenuhi kriteria keamanan.

    2. UV Test: Uji Ketahanan Sinar Ultraviolet (UV)

    Kabel yang digunakan di luar ruangan sering terpapar sinar matahari langsung. Paparan sinar ultraviolet (UV) dalam jangka panjang dapat merusak material kabel, membuatnya getas, rapuh, dan akhirnya retak.

    Melalui UV test, produsen dapat memastikan kabel mampu bertahan dari paparan sinar matahari tanpa kehilangan fungsi. Kabel yang lolos uji UV memiliki umur pakai lebih panjang, serta lebih aman digunakan pada instalasi luar ruangan seperti penerangan jalan, panel surya, dan jaringan listrik outdoor.

    3. Water Resistance Test: Uji Ketahanan Terhadap Air

    Lingkungan lembap atau basah bisa menjadi musuh besar bagi kabel listrik. Air dapat merusak isolasi kabel, memicu korosi, bahkan menimbulkan korsleting. Oleh karena itu, dilakukan water resistance test untuk menilai ketahanan kabel terhadap air dan kelembapan.

    Dalam uji ini, kabel ditempatkan dalam berbagai kondisi, mulai dari perendaman langsung, kelembapan tinggi, hingga variasi suhu. Kabel yang dinyatakan lolos bisa digunakan untuk aplikasi bawah tanah, area laut, hingga lingkungan dengan kelembapan ekstrem. 

    4. Bend Test: Uji Fleksibilitas Kabel

    Tidak semua instalasi listrik menggunakan kabel yang statis, sebagian justru harus tahan terhadap pergerakan. Pada industri seperti mesin manufaktur, kabel sering mengalami tekukan berulang. Karena itu, dilakukan bend test untuk mengukur fleksibilitas kabel.

    Dalam uji ini, kabel dibengkokkan berkali-kali pada sudut tertentu, bahkan hingga ribuan kali, untuk meniru kondisi penggunaan nyata. Kabel yang fleksibel akan lebih mudah dipasang, lebih awet, serta membantu mengurangi biaya perawatan di masa depan.

    Pengujian kabel bukan sekadar prosedur teknis, melainkan jaminan keamanan dan kualitas. Dengan melalui flame test, UV test, water resistance test, dan bend test, kabel dapat dipastikan memiliki daya tahan tinggi dan aman digunakan di berbagai kondisi.

    Bagi konsumen, memilih kabel yang sudah teruji sangat penting untuk mengurangi risiko kebakaran, korsleting, maupun kerusakan sistem listrik. Dengan kata lain, pengujian kabel adalah investasi untuk keselamatan, keandalan, dan efisiensi jangka panjang.

    Kabel Jembo, sebagai kabel berstandar SNI dan IEC, telah melewati berbagai uji kualitas di laboratorium sehingga terbukti andal untuk kebutuhan instalasi rumah, gedung, maupun proyek industri.

    Dengan demikian, pengujian kabel tidak hanya menjamin keselamatan, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang dalam keandalan dan efisiensi sistem listrik. Dengan menggunakan kabel Jembo yang terjamin mutunya, Anda mendapatkan perlindungan lebih baik sekaligus kualitas instalasi yang tahan lama.