RLI, Cikarang – Memilih kabel listrik yang tepat sangat penting untuk keselamatan dan kinerja sistem kelistrikan rumah. Salah satu hal yang sering membingungkan adalah perbedaan antara kabel untuk instalasi indoor dan kabel untuk instalasi outdoor. Meskipun terlihat mirip, kedua jenis kabel ini memiliki spesifikasi yang berbeda karena lingkungan penggunaannya berbeda. Memahami perbedaan ini membantu mengurangi risiko korsleting, kerusakan alat, dan kebakaran.
Kabel Indoor
Kabel indoor adalah kabel yang dirancang untuk digunakan di dalam ruangan. Karakteristik kabel ini meliputi:
- Isolasi lebih tipis karena tidak terpapar sinar matahari, hujan, atau suhu ekstrem.
- Tidak tahan air sehingga tidak cocok untuk area lembap atau outdoor.
- Fleksibel dan mudah dipasang di dinding, plafon, atau saluran pipa di dalam rumah.
Kabel indoor cocok digunakan untuk kebutuhan seperti: lampu, stop kontak, televisi, kulkas, dan peralatan elektronik lainnya yang berada di dalam rumah. Namun, jika kabel indoor dipasang di luar ruangan, isolasi bisa cepat rusak karena paparan cuaca, sehingga meningkatkan risiko kebocoran arus dan korsleting.
Kabel Outdoor
Berbeda dengan kabel indoor, kabel outdoor dibuat khusus untuk digunakan di luar ruangan atau di area yang terpapar lingkungan ekstrem. Karakteristik kabel outdoor antara lain:
- Isolasi tebal dan kuat, biasanya menggunakan PVC khusus, XLPE, atau bahan tahan UV dan cuaca.
- Tahan air dan lembap, sehingga aman digunakan di area teras, taman, atau atap.
- Tahan suhu tinggi dan sinar matahari langsung, sehingga tidak mudah rusak.
Kabel outdoor digunakan untuk lampu taman, CCTV luar ruangan, pompa air, instalasi listrik di garasi terbuka, dan sistem listrik lain yang terpapar cuaca. Penggunaan kabel indoor di luar ruangan sangat berisiko karena isolasinya bisa cepat rusak dan menimbulkan kebocoran arus listrik
Tips Memilih Kabel yang Tepat
Untuk memastikan instalasi listrik aman dan tahan lama:
- Gunakan kabel indoor untuk dalam rumah dan kabel outdoor untuk luar rumah.
- Pastikan kabel memiliki sertifikasi SNI atau IEC untuk kualitas dan keamanan.
- Hindari menumpuk kabel berlebihan di satu saluran, terutama di area outdoor.
- Periksa kondisi kabel secara berkala, terutama kabel yang terpasang di luar rumah.
Dengan memahami perbedaan kabel indoor dan outdoor, Anda bisa menghindari risiko korsleting maupun kerusakan peralatan listrik akibat penggunaan kabel yang tidak sesuai. Instalasi yang aman bukan hanya soal fungsi, tapi juga investasi jangka panjang untuk menjaga rumah dan keluarga tetap terlindungi.
RLI, Cikarang – Kesadaran terhadap lingkungan kini semakin meningkat di berbagai sektor, termasuk dalam dunia kelistrikan. Jika dulu kabel listrik hanya dinilai dari segi kekuatan dan daya hantarnya, kini masyarakat juga mulai memperhatikan aspek lingkungan dan keamanan bahan yang digunakan. Salah satu standar penting yang berkaitan dengan hal ini adalah RoHS. Namun, tak banyak yang tahu apa itu sebenarnya arti RoHS dan mengapa standar ini penting?
Apa Itu RoHS?
RoHS merupakan singkatan dari Restriction of Hazardous Substances, yaitu sebuah standar internasional yang membatasi penggunaan bahan berbahaya dalam produk elektronik dan listrik. Standar ini pertama kali diberlakukan di Uni Eropa pada tahun 2003 dengan tujuan mengurangi dampak negatif bahan kimia berbahaya terhadap manusia dan lingkungan.
Dalam konteks kabel listrik, standar RoHS memastikan bahwa kabel tersebut tidak mengandung zat-zat berbahaya seperti timbal (Pb), merkuri (Hg), kadmium (Cd), kromium heksavalen (Cr6+), serta dua jenis senyawa bromin yang biasa ditemukan pada bahan plastik, yaitu PBB dan PBDE.
Dengan menerapkan standar ini, produsen diwajibkan menggunakan bahan isolasi dan pelindung kabel yang aman, tidak mencemari tanah, air, atau udara, serta tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi pengguna.
Mengapa Standar RoHS Penting?
1. Melindungi Kesehatan Manusia
Bahan beracun seperti timbal dan merkuri dapat menyebabkan gangguan saraf dan masalah kesehatan serius jika terpapar dalam jangka panjang. Kabel berstandar RoHS membantu mengurangi potensi paparan bahan berbahaya tersebut di lingkungan sekitar rumah dan tempat kerja.
2. Ramah Lingkungan
Kabel yang tidak sesuai RoHS berisiko mencemari tanah atau air saat dibuang. Dengan bahan yang lebih aman, kabel RoHS membantu mendukung konsep green technology dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
3. Kualitas dan Keamanan Terjamin
Standar RoHS tidak hanya soal lingkungan, tetapi juga menjamin kualitas kabel secara keseluruhan. Produk yang memenuhi standar ini biasanya memiliki daya tahan tinggi, isolasi yang lebih stabil, dan aman terhadap panas maupun arus berlebih.
4. Mengikuti Regulasi Global
Banyak negara kini mewajibkan penggunaan produk listrik dan elektronik yang memenuhi standar RoHS. Dengan demikian, produk berstandar ini dapat diterima di pasar internasional dan dianggap lebih bernilai tinggi secara global.
RoHS bukan sekadar label teknis, melainkan simbol tanggung jawab terhadap keamanan, kesehatan, dan keberlanjutan lingkungan. Dengan memilih kabel listrik yang telah memenuhi standar RoHS, kita ikut berperan dalam menciptakan sistem kelistrikan yang lebih aman dan ramah lingkungan.
Oleh karena itu, saat membeli kabel untuk rumah, kantor, atau proyek, pastikan produk tersebut memiliki sertifikasi RoHS dan SNI. Pilihan cerdas hari ini akan menjadi investasi bagi keselamatan dan kelestarian bumi di masa depan.
RLI, Cikarang – Tagihan listrik yang terus naik sering bikin pusing. Apalagi kalau di rumah banyak perangkat elektronik yang menyala hampir seharian. Tapi tenang, ada banyak cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menghemat listrik tanpa harus hidup dalam gelap atau kepanasan!
Berikut beberapa tips hemat listrik yang bisa kamu praktikkan di rumah mulai hari ini:
1. Gunakan Lampu Hemat Energi
Mulailah dari hal kecil seperti mengganti lampu biasa dengan lampu LED. Lampu LED mengonsumsi daya jauh lebih kecil tapi memberikan pencahayaan yang sama (bahkan lebih terang). Meski harganya sedikit lebih mahal di awal, umur pakainya bisa 10 kali lebih lama, jadi lebih hemat dalam jangka panjang.
2. Matikan Listrik atau Cabut Colokan Saat Tidak Digunakan
Kebiasaan kecil yang sering diabaikan ini ternyata berdampak besar. Perangkat seperti charger handphone, televisi, atau dispenser akan tetap mengonsumsi listrik meski dalam kondisi standby. Biasakan untuk mencabut kabel setelah digunakan. Selain hemat listrik, langkah ini juga mengurangi risiko korsleting.
3. Pastikan Instalasi Listrik Aman dan Efisien
Usaha menghemat listrik akan terbuang percuma jika instalasi rumahmu boros energi atau berisiko korsleting. Gunakan kabel berkualitas dengan daya hantar tinggi agar tidak ada energi yang terbuang karena resistansi atau hambatan yang muncul saat arus listrik mengalir melalui suatu penghantar (seperti kabel).
4. Gunakan Smart Plug
Sekarang banyak tersedia perangkat smart plug atau stop kontak pintar yang bisa diatur waktunya. Misalnya, kamu bisa atur agar pompa air otomatis mati setelah 10 menit atau lampu taman menyala hanya saat malam hari.
5. Manfaatkan Cahaya dan Udara Alami
Bukalah jendela dan tirai di pagi hingga sore hari untuk pencahayaan alami. Selain membuat rumah lebih terang dan segar, kamu juga bisa mengurangi penggunaan lampu dan AC. Ventilasi yang baik membuat ruangan tidak pengap tanpa harus menyalakan pendingin ruangan.
6.Gunakan Peralatan Elektronik Dengan Bijak
Mesin cuci, setrika, dan rice cooker termasuk alat dengan konsumsi daya tinggi. Gunakan mesin cuci saat beban penuh, hindari setrika sedikit-sedikit, dan pastikan atur suhu AC pada kisaran 24–26°C, karena setiap penurunan 1°C bisa meningkatkan konsumsi listrik hingga 5%. Dengan penggunaan yang bijak kamu bisa lebih menghemat listrik di rumah.
Kabel Berkualitas, Kunci Efisiensi Energi
Tahukah kamu, penggunaan kabel yang tepat tidak hanya penting untuk keselamatan, tapi juga bisa membantu penghematan listrik? Kabel dengan konduktor tembaga murni dan isolasi berkualitas tinggi mampu menyalurkan arus listrik dengan lebih efisien.
Kabel Jembo adalah produk kabel yang sudah berstandar SNI, tahan panas, dan memiliki kualitas penghantar yang stabil. Oleh karena itu, arus listrik tidak banyak terbuang, dan perangkat elektronik pun bekerja lebih optimal.
Sobat bisa memesan langsung melalui PT Rumah Listrik Indonesia (RLI), yang merupakan mitra resmi Jembo yang menyediakan produk original, harga terbaik, dan layanan profesional untuk semua kebutuhan listrik rumah maupun proyek.
RLI, Cikarang – Dalam industri konstruksi, keberhasilan sebuah proyek tidak hanya ditentukan oleh kekokohan struktur atau kualitas material bangunan. Ada satu elemen yang sering kali dianggap sepele, tetapi memiliki dampak besar terhadap keamanan dan kelancaran proyek, yaitu kabel listrik. Bagi kontraktor, kabel bukan sekadar material tambahan, melainkan urat nadi yang menghidupkan seluruh sistem kelistrikan dalam gedung atau infrastruktur yang dibangun.
Kesalahan dalam memilih kabel listrik dapat menimbulkan berbagai risiko, mulai dari keterlambatan proyek, kerugian finansial, hingga ancaman keselamatan pekerja maupun pengguna akhir. Oleh karena itu, kontraktor harus cermat dalam menentukan jenis kabel yang digunakan pada setiap proyek.
Risiko Kabel yang Tidak Sesuai Standar
Penggunaan kabel dengan kualitas rendah atau tidak memenuhi standar nasional (SNI) berpotensi menimbulkan masalah serius. Beberapa risiko yang perlu diwaspadai antara lain:
Korsleting dan Kebakaran
Isolasi kabel yang tipis dan mudah rusak dapat memicu hubungan arus pendek. Dalam jangka panjang, hal ini bisa berujung pada kebakaran yang merugikan secara material dan reputasi.
Keterlambatan Proyek
Jika kabel yang dipasang tidak sesuai spesifikasi dan harus diganti, proyek dapat terhambat. Kontraktor akan kehilangan waktu dan tenaga, bahkan bisa terkena penalti akibat keterlambatan.
Biaya Tambahan
Kabel yang tidak tahan lama akan memerlukan perbaikan atau penggantian berulang. Akibatnya, biaya proyek akan membesar.
Reputasi yang Terganggu
Bagi kontraktor, kepercayaan klien adalah aset utama. Pemasangan kabel yang bermasalah bisa menurunkan kredibilitas di mata pemilik proyek dan mengurangi peluang mendapatkan pekerjaan berikutnya.
Pentingnya Kabel Bersertifikat SNI
Di Indonesia, penggunaan kabel bersertifikat SNI merupakan keharusan, terutama untuk proyek yang melibatkan pihak ketiga seperti PLN, pengembang properti, maupun pemerintah. Kabel SNI telah melalui uji kualitas dan keselamatan sehingga lebih terjamin dalam hal ketahanan isolasi, kapasitas hantar arus, dan keamanan instalasi.
Bagi kontraktor, menggunakan kabel SNI berarti:
– Meminimalkan risiko penolakan saat serah terima proyek.
– Memastikan instalasi sesuai regulasi Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).
– Mengurangi potensi klaim garansi akibat kerusakan instalasi listrik.
Agar proyek berjalan efisien, kontraktor sebaiknya bekerja sama dengan mitra resmi penyedia kabel Jembo yang sudah ber SNI seperti PT Rumah Listrik Indonesia, yang mejamin:
Ketersediaan Stok – Progres proyek tidak terganggu karena kabel selalu tersedia.
Produk Asli Jembo – Kabel yang dipasok sudah dipastikan berkualitas, sesuai standar SNI, dan bebas dari risiko barang KW.
Pengiriman Tepat Waktu – Jadwal proyek dapat dipertahankan tanpa khawatir keterlambatan karena pengiriman kabel.
Dukungan Teknis – PT Rumah Listrik Indonesia dapat memberikan saran terkait jenis kabel yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek.
Sebagai kontraktor, memilih kabel listrik yang tepat adalah langkah strategis untuk menjaga kelancaran proyek, keamanan instalasi, dan kepuasan klien. Menggunakan kabel berkualitas bukan hanya soal mematuhi regulasi, tetapi juga tentang membangun reputasi profesional yang berkelanjutan.

Alamat
Jalan Industri Jababeka No.15, Pairsari, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kode Pos 17530
Jam Oprasional
Monday – Friday : 08.00 s/d 17.00
Saturday : 08.00 s/d 13.30
Sunday : Closed




