Entries by Chika

Bahaya Mengabaikan Insulasi Kabel Listrik

Kita sering memikirkan soal jenis kabel, tebal konduktor, atau merek kabel saat ingin memasang instalasi listrik. Tapi ada satu komponen yang kerap disepelekan padahal perannya sangat penting: pelindung atau insulasi kabel. Insulasi kabel yang andal sangat penting demi menjaga kelancaran kerja, keselamatan, dan keberlangsungan operasional. Kabel setiap hari menghadapi tekanan lingkungan dan operasional, dari suhu panas, kelembapan, gesekan, sampai risiko gigitan hewan. Sayangnya, sebagian besar kabel hanya punya insulasi tipis. Tanpa insulasi yang tepat, bahkan kabel berkualitas tinggi pun bisa rusak sebelum waktunya. Lalu, seberapa penting sebenarnya insulasi kabel dalam menjaga performa listrik harian kita?

Kenapa Kabel Butuh Perlindungan Tambahan?

Kabel listrik memang memiliki fungsi utama sebagai penghantar arus, namun bukan berarti kabel mampu bertahan menghadapi berbagai risiko lingkungan dan tekanan operasional tanpa bantuan insulasi tambahan. Di lapangan, kabel sering kali harus bekerja dalam kondisi yang jauh dari ideal. Tanpa insulasi yang memadai, kabel sangat rentan mengalami kerusakan yang bisa berujung pada gangguan sistem hingga risiko keselamatan.

Berikut ini beberapa gangguan umum yang sering dihadapi kabel dalam berbagai instalasi:

  • Tekanan fisik, seperti tertimpa benda berat, tertarik saat proses pemasangan, atau tergesek dengan permukaan kasar. Hal ini dapat merusak lapisan isolasi kabel secara perlahan.
  • Suhu ekstrem, baik panas maupun dingin. Di area dengan suhu panas, kabel bisa mengalami pelunakan atau bahkan pelelehan, sementara suhu dingin dapat membuat pelapis kabel menjadi kaku dan retak.
  • Paparan air dan kelembapan tinggi, yang berisiko menyebabkan korosi pada konduktor, bahkan korsleting jika air masuk hingga ke bagian dalam kabel.
  • Bahan kimia agresif, terutama di lingkungan industri seperti manufaktur, farmasi, atau pengolahan makanan, yang bisa mengikis lapisan luar kabel dalam waktu singkat.
  • Serangan hewan pengerat, seperti tikus, yang kerap menggigit kabel untuk mengasah giginya, mengakibatkan putusnya kabel atau hubungan pendek.
  • Paparan sinar ultraviolet (UV) dalam jangka panjang, yang dapat membuat lapisan luar kabel menjadi getas, rapuh, dan akhirnya pecah.

Kerusakan-kerusakan ini mungkin tidak langsung terlihat dalam waktu singkat. Namun, seiring waktu dan akumulasi tekanan yang terus terjadi, kualitas kabel akan semakin menurun. Kabel yang tadinya dapat menghantarkan listrik dengan stabil, perlahan mulai menunjukkan penurunan performa: tegangan tidak konsisten, panas berlebih, bahkan mati total. Dalam kondisi seperti ini, penggantian total kabel sering kali menjadi satu-satunya pilihan, proses yang tentu memakan biaya dan waktu tidak sedikit.

Risiko Jika Mengabaikan Insulasi Kabel

Mengabaikan penggunaan insulasi kabel bisa membawa dampak serius, antara lain:

  • Korsleting atau gangguan listrik, akibat rusaknya lapisan isolasi yang membuat kabel bersentuhan langsung dengan material lain atau bahkan sesama kabel.
  • Kerusakan pada peralatan dan mesin, karena arus listrik yang tidak stabil atau mendadak terputus saat dibutuhkan.
  • Downtime operasional, terutama di lingkungan industri, yang berarti terhentinya proses produksi atau distribusi. Ini bisa berujung pada kerugian waktu dan potensi kehilangan pendapatan.
  • Risiko kebakaran, yang dapat terjadi jika kabel rusak menyebabkan percikan api dan menyentuh material mudah terbakar.
  • Biaya perbaikan besar, karena penggantian kabel dan peralatan penunjang tidak hanya mahal, tetapi juga membutuhkan waktu dan keterampilan teknis khusus.

Oleh karena itu, memasang kabel tanpa insulasi tambahan sama seperti membiarkan aset penting Anda terpapar risiko tanpa perlindungan. Investasi kecil dalam perlindungan kabel bisa memberikan manfaat besar dalam jangka panjang: menjaga aliran sistem, memperpanjang umur pakai kabel, dan tentu saja menjaga keselamatan orang-orang di sekitarnya.

Memilih insulasi kabel memang penting, tapi dimulai dari satu hal utama: kabel yang benar-benar berkualitas. Karena sekuat apa pun perlindungannya, jika kabelnya tidak andal, tetap berisiko mengalami gangguan.

Di Rumah Listrik Indonesia, kami hanya menyediakan kabel asli dan resmi dari Jembo Cable, yang dikenal kuat, tahan lama, dan sesuai standar industri.
Kabel yang baik adalah fondasi dari sistem listrik yang aman dan efisien  dan kami siap menyediakannya untuk kebutuhan Anda.

,

Kabel Skala Besar Siap Kirim: Rumah Listrik Indonesia Siap Menyediakan Kebutuhan Kabel Anda

Pengiriman kabel NA2XSEYBY

RLI, Cikarang – Minggu ini, kami kembali dipercaya untuk menangani pengiriman kabel listrik dalam jumlah besar untuk proyek infrastruktur jalan tol. Kepercayaan ini bukanlah hal yang datang begitu saja, melainkan hasil dari komitmen kami dalam menjaga kualitas produk, konsistensi pelayanan, serta ketepatan waktu dalam setiap pengiriman.

Di tengah tuntutan proyek yang kompleks dan berstandar tinggi, kabel yang digunakan harus memiliki mutu yang terjamin. Itulah mengapa kami hanya menyediakan kabel Jembo yang bersertifikasi SNI & IEC, yang sudah teruji dari sisi keamanan, daya tahan, dan efisiensi jangka panjang. Untuk proyek jalan tol kali ini, kami mengirimkan jenis kabel NA2XSEYBY, yang dikenal dengan performa stabil dan perlindungan ekstra terhadap gangguan mekanis.

Kabel NA2XSEYBY adalah kabel aluminium berisolasi XLPE dengan pelindung baja, dirancang untuk instalasi di bawah tanah maupun area luar ruang. Produk ini sangat ideal untuk proyek infrastruktur besar seperti jalan tol karena menawarkan:

  • Ketahanan terhadap suhu tinggi dan kelembapan
  • Perlindungan mekanis dari pelindung baja
  • Efisiensi daya hantar dengan bobot yang lebih ringan

Keberhasilan pengiriman ini mempertegas peran kami bukan hanya sebagai penyedia produk, tapi juga sebagai mitra strategis dalam mendukung kelancaran dan keberhasilan berbagai proyek.

Jika Anda sedang merencanakan proyek dan membutuhkan kabel listrik berkualitas tinggi, bersertifikat resmi, dan siap kirim dalam jumlah besar, kami siap menjadi mitra terpercaya Anda.

💬 Hubungi tim kami sekarang untuk konsultasi, penawaran khusus, atau kebutuhan pengadaan kabel sesuai spesifikasi proyek Anda!

Kenapa Rumah Pakai Listrik AC Bukan DC?

RLI, Cikarang – Pernah kepikiran kenapa listrik di rumah pakainya arus bolak-balik (AC), bukan arus searah (DC)? Padahal, DC sering disebut lebih stabil dan aman. Tapi kenyataannya, hampir semua rumah di seluruh dunia pakai AC sebagai sumber listrik utama. Yuk, kita bahas bareng kenapa listrik rumah lebih cocok pakai AC, biar makin paham dan nggak salah kaprah soal arus listrik!

Apa itu listrik AC dan DC?

Arus bolak-balik (AC) adalah jenis arus listrik di mana aliran muatannya berubah arah secara berkala. Dalam sistem AC, bayangkan kamu punya selang air yang mengalir maju-mundur secara teratur. Kadang airnya mengalir ke depan, lalu sebentar kemudian balik arah ke belakang, terus begitu secara berulang-ulang. Nah, itulah gambaran sederhana dari arus bolak-balik (AC) dengan aliran listrik terus berubah arah, naik turun dari positif ke negatif dalam bentuk gelombang.

Arus searah (DC) adalah jenis arus listrik di mana aliran muatannya hanya mengalir ke satu arah saja. Sekarang bayangkan air yang mengalir lewat pipa hanya satu arah saja, dari titik A ke titik B, tanpa pernah balik arah. Itulah arus searah (DC), arus listrik yang tegangannya stabil (konstan) dari waktu ke waktu. 

Kenapa Rumah Pakai AC, Bukan DC?

Setelah tahu bedanya AC dan DC, mungkin kamu makin penasaran: kalau DC lebih stabil dan aman, kenapa justru AC yang dipilih untuk rumah? Jawabannya ada di efisiensi, kemudahan distribusi, dan dukungan teknologinya. Yuk kita bahas!

1. AC Lebih Mudah Dikirim Jarak Jauh

Salah satu alasan utama kenapa AC dipakai untuk listrik rumah adalah karena AC bisa dikirimkan dari pembangkit listrik ke tempat jauh tanpa banyak kehilangan energi. Ini berkat teknologi yang namanya transformator, yang bisa menaikkan atau menurunkan tegangan listrik dengan mudah.

Tegangan tinggi bikin arus yang lewat kabel jadi kecil, dan itu artinya energi yang hilang selama perjalanan juga lebih sedikit. Setelah sampai dekat rumah kamu, tegangan listriknya diturunkan lagi supaya aman dipakai. Kalau pakai DC, proses ini jauh lebih rumit dan mahal karena butuh alat khusus (bukan transformator biasa).

2. Lebih Efisien untuk Sistem Kelistrikan Skala Besar

Jaringan listrik di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, sudah dibangun berdasarkan sistem AC sejak dulu. Infrastruktur seperti gardu, kabel tegangan tinggi, dan sistem distribusinya semua didesain untuk AC. Jadi, memakai DC untuk rumah tinggal butuh biaya dan perubahan besar, yang tentu kurang praktis.

3. Lebih Aman Saat Terjadi Gangguan

Meskipun DC terlihat lebih stabil, AC justru lebih mudah diputus arusnya saat terjadi korsleting atau gangguan. Karena arus AC selalu naik turun dan menyentuh titik nol secara berkala, alat pemutus arus bisa bekerja lebih efektif. Hal ini membantu mengurangi risiko kebakaran akibat percikan listrik.

4. Lebih Sesuai untuk Peralatan Rumah Tangga

Sebagian besar peralatan rumah seperti mesin cuci, kipas angin, kulkas, dan lampu memang sudah dirancang untuk menggunakan arus AC. Bahkan alat-alat elektronik yang pakai DC, seperti laptop atau TV, tetap harus disambung ke stopkontak AC dulu, baru kemudian diubah menjadi DC lewat adaptor.

Jadi, meskipun DC terdengar lebih ‘ramah’ karena stabil dan aman, arus bolak-balik (AC) tetap unggul untuk sistem listrik rumah: lebih efisien saat dikirim jarak jauh, mudah diatur voltasenya melalui transformator, lebih hemat dari segi infrastruktur, kompatibel dengan hampir semua perangkat rumah tangga, dan lebih aman secara keseluruhan.

Untuk mendukung sistem listrik AC di rumah, kamu perlu kabel andal yang tahan lama dan Kabel Jembo jawabannya. Dengan mengandalkan kabel jembo, instalasi listrik rumahmu akan lebih aman, efisien, dan siap mendukung segala kebutuhan listrik AC. Gak cuma itu, dengan standar mutu sesuai SNI dan IEC, Kabel Jembo siap bikin listrik rumahmu lebih andal tanpa drama power cut.